Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso, Ahmad Dhafir, mengungkapkan bahwa proses mutasi Apatatur Sipil Negara (ASN) yang terjadi beberapa waktu yang lalu dinilai tidak kondusif.
Menurutnya ada kejadian aneh saat proses mutasi, salah satu ASN sudah mengenakan seragam PDO namun ternyata gagal dilantik.
” Saya ada rekaman percakapannya dan bahkan saya ada bukti ditransfer dari rekening siapa ke rekening siapa saya juga tau, siapa bilang mutasi ini kondusif karena memang tidak kondusif ” ujarnya usai mengikuti acara Musrenbang, senin,(27/03/2023).
Selanjutnya, pria yang akrab disapa Pak Ketua mengatakan, DPRD sebagai wakil rakyat berharap diakhir masa jabatan Bupati tidak menimbulkan kegaduhan.
” Apa yang dikatakan Pak Wabub ada benarnya juga, bahwa Bondowoso marak jual beli jabatan, kalua marak kan berarti banyak yang jualan seperti pasar dadakan ” katanya.
Ia juga berharap eksekutif agar fokus melayani masyarakat dan menjaga kondusifitas Bondowoso.
” DPRD sama sekali tidak ada maksud mengintervensi, kalau memang mau melakukan mutasi tidak masalah, yang penting harus ada ijin dari Mendageri”
” Harapan kami, ASN tenang, melayani masyarakat dengan tenang, dan rakyat merasa nyaman, itulah harapan rakyat melalui kami para wakilnya di gedung parlemen” pungkasnya.(Nang)