Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Kontingen Kabupaten Probolinggo berhasil menunjukkan prestasi gemilang di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Bangkalan pada 4 hingga 10 November 2024.
Atlet-atlet Kabupaten Probolinggo sukses meraih 11 medali, terdiri dari 5 medali perak dan 6 medali perunggu. Pada turnamen yang memperlombakan 19 cabang olahraga (cabor) ini, kontingen Probolinggo menurunkan atlet-atlet terbaik untuk berlaga di 10 cabor.
Antara lain atletik, bola basket, bola voli, sepak takraw, tenis lapangan, balap sepeda, renang, karate, taekwondo dan wushu. Meskipun tidak berhasil meraih medali emas, keberhasilan meraih 5 medali perak dan 6 medali perunggu menunjukkan semangat juang yang tinggi dari para atlet.
Dari total 11 medali yang diraih, dua medali perak berhasil diraih oleh atlet balap sepeda Eza Raditya dan Diajeng Putri Ayu Sabila. Medali perak lainnya didapatkan oleh Al Mira Balqis Azizi di cabang renang serta M. Riski Aditya dan Anindya Ayu di cabang wushu.
Sementara itu, di cabor balap sepeda, Eza Raditya dan Diajeng Putri Ayu Sabila juga meraih dua medali perunggu. Cabor taekwondo menyumbangkan tiga medali perunggu yang diraih oleh Aburizal Malik, Quinn Narapati dan Dimas Rifan. Adapun satu medali perunggu lagi diraih oleh Achmad Rizky dari cabor wushu.
Keberhasilan ini menjadi bukti kuat akan potensi besar para atlet muda Kabupaten Probolinggo, meskipun persiapan untuk ajang kali ini terbilang belum maksimal. Keikutsertaan dalam POPDA Jatim ini mendapatkan support yang luar biasa dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo dan Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih oleh kontingen Kabupaten Probolinggo. Meski demikian, ia juga menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan belum sepenuhnya optimal.
“Saya rasa tahun ini pelaksanaan POPDA lebih baik dibandingkan sebelumnya. Namun, kami harus mengakui bahwa persiapan atlet dan pelatih belum maksimal, terutama dalam hal pemusatan latihan (TC) yang belum dilakukan dengan cukup baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Zainul menambahkan, hasil tahun ini diharapkan menjadi pengalaman berharga untuk persiapan POPDA di tahun-tahun mendatang. “Tolak ukur dari sebuah event adalah prestasi. Untuk itu, persiapan dari segala aspek harus dimaksimalkan jauh-jauh hari agar dapat meraih hasil yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi memberikan apresiasi terhadap raihan medali yang dicapai oleh para atlet Kabupaten Probolinggo yang berlaga di POPDA Jatim 2024.
“Perolehan medali tahun ini harus menjadi pemicu untuk lebih berprestasi di event POPDA yang akan datang. Kami berharap kolaborasi yang semakin erat antara Disporapar dan KONI dapat memaksimalkan potensi atlet kita dan melahirkan bibit-bibit atlet cemerlang yang bisa berprestasi di tingkat Jawa Timur,” katanya.
Heri berharap, kedepannya semakin banyak atlet muda yang tampil tangguh, berprestasi dan memiliki jiwa kompetitif yang tinggi. “Kami ingin terus mencetak atlet yang tidak hanya berprestasi di tingkat daerah, tetapi juga siap bersaing di level yang lebih tinggi,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.