Kota Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Merdu suara adzan yang dikumandangkan Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis terdengar sebelum pelepasan 198 jamaah calon haji (JCH) kloter 43 asal Kota Probolinggo, menuju Embarkasi Surabaya, Selasa (21/5). Bahkan suara itu acap kali membuat merinding semua yang hadir di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo siang tadi. Begitu pun saat Kapolresta Wadi Sa’bani mengumandangkan iqamat, ratusan pasang mata yang mengiringi perjalanan suci tersebut tampak hening, begitu larut dalam khidmat dan haru.
Diketahui, tahun ini Pemerintah Kota Probolinggo memberangkatkan jamaah laki-laki sejumlah 89 orang dan perempuan sebanyak 109 orang. JCH kali ini ini tergabung dengan Kab. Jember, dan Kab. Sidoarjo.
“Tahun ini ada total seratus sembilan puluh delapan JCH dari Kota Probolinggo, termasuk dua diantaranya petugas (haji daerah) dari kami,” terang Nurkholis.
Pria yang pernah berhaji di tahun 1997 itu menitipkan pesan pada para jamaah, agar pada saat berada di tanah suci, untuk bersama-sama mendoakan Kota Probolingo menjadi kota yang aman, tentram dan damai. Serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan yang masih belum dapat melaksanakan ibadah haji, semoga di tahun-tahun mendatang diberikan kemampuan dan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji.
“Titip doa untuk negara ini, provinsi ini, kota ini dan untuk keluarga masing-masing. Semoga juga panjenengan semua diparingi sehat, kelancaran, dan pulang dengan gelar haji mabrur,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Pj Nurkholis juga menyampaikan agar sesampai di tanah suci, menjadi tamu Allah yang baik, penuh khusyuk, sabar dan tawakal. Serta menggunakan tuntunan dan bimbingan manasik haji yang telah diberikan, supaya dibuat pedoman dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Agar syarat rukun dan wajib haji berjalan lancar sesuai dengan ketentuan syariat agama. “Niatkan untuk beribadah dan berpasrah,” katanya.
Ia juga berpesan untuk menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, cepat beradaptasi dengan lingkungan, karena iklim dan tata pergaulan yang berbeda dengan adat istiadat yang miliki negara Indonesia. “Saya barusan cek bahwa suhu di Arab sampai empat puluh dua derajat hari ini. Artinya, panjenengan harus bawa minum yang banyak biar tidak dehidrasi, pakai alas kaki dan fisik juga harus kuat. Selamat menunaikan ibadah haji dan semoga menjadi haji mabrur,” tuturnya.
Sebagai informasi, dari 198 orang CJH yang diberangkatkan sekira pukul 14.00 WIB itu, jamaah tertua atas nama Moch Tohir Bati Sino (77) dan jamaah termuda atas nama Mohammad Herfan (22). Jamaah haji berkursi roda, laki-laki 5 orang dan perempuan 1 orang.
Menjadi jamaah termuda, Herfan, berangkat haji bersama sang Ibu, Lulut Heriani. Warga Kelurahan Pilang ini mengaku mendaftar pada tahun 2012 lalu.
“Ya, senang. Alhamdulillah semua dimudahkan, berangkat sama ibu,” katanya.
Pria berkacamata itu mengungkapkan sejatinya ibunya berangkat bersama dengan ayahnya. Namun karena sakit dan meninggal tahun lalu, Herfan pun menggantikan posisi ayahnya setelah 12 tahun penantian.
“Saya menggantikan beliau, saya juga bawa foto bapak,” ujar pria berkacamata tersebut berkaca-kaca. (*)
Pewarta : Sudarsono.