Pamekasan, Buletin.co.id – Daging sapi di beberapa pasar tradisional Pamekasan terpantau masih stabil, tidak ada kenaikan yang signifkan.
Meskipun demikian, harga tersebut tidak mempengaruhi suasana menjelang hari lebaran idul adha 2022 mendatang.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifuddin, melalui Pelaksana Tugas Harian (Plh), Agus Wijaya, mengatakan harga daging di beberapa Pasar tradisional di Pamekasan masi tidak ada kenaikan.
“Pada hari minggu kemarin terakhir saya ke pasar tradisional di Waru, harga daging masih seperti biasanya, namun pembelinya menurun dari hari biasanya”, katanya kepada MEMOonline.co.id, Selasa (28/6/2022).
Agus juga menambahkan, semenjak adanya PMK pada Sapi, harga daging sapi di pasaran juga tidak ditemukan harga 40rb sampai 50rb perkilo.
Meski demikian, ia mengatakan harga yang dijual tersendiri dengan harga 40rb per kilo karena daging tersebut merupakan dari sapi sakit.
“Kalau di kota harga 40rb perkilogram daging sapi tidak ada, dulu pernah ada yang harga 40rb, tapi di pasar pakong dan itu dijual terpisah, karena daging sapi kurang sehat. Tapi kalu di pasar daerah kota pamekasan belumm ada, itupun sekarang sudah tidak dijual lagi,” imbuhnya Agus.
Disisi lain, ia juga mengatakan, semenjak adanya PMK pada sapi, pedagang Sapi dan penjual daging sapi mengalami penurunan yang drastis.
“Bahkan di beberapa pasar, seperti pasar waru dan pasar pakong sampai sekarang tidak ada sama sekali pedagang dan pembeli daging sapi, akibat PMK ini,” ucapnya.
