Scroll untuk baca artikel
Berita

Pedang Asongan di Jember Keluhkan Dugaan Aksi Pemalakan dan Premanisme

×

Pedang Asongan di Jember Keluhkan Dugaan Aksi Pemalakan dan Premanisme

Sebarkan artikel ini
Jember
Foto ; Ilustrasi pedagang asongan. Sumber : google.com.

Jember, BULETIN.CO.ID – Aksi premanisme di kabupaten Jember sudah mulai meresahkan masyarakat utamanya pedagang asongan.

Dari pengakuan ID (50) sebulan terakhir pungli terhadap pedagang asongan hingga tembus Rp.100.000 oleh orang tak dikenal saat acara sound horeg di wilayah Kabupaten Jember.

Bahkan dirinya memberanikan diri mengungkapkan keluhannya tersebut di medsos.

“Beberapa kali acara sound horeg di beberapa Kecamatan, kami dan puluhan pedagang jika ingin berjualan dimintai uang dua puluh hingga seratus ribu rupiah oleh orang yang tidak kami kenal,” terangnya. Kamis (29/05/2025).

BACA JUGA :
Jambret Asal Bondowoso Berhasil Ditangkap Polsek Kalisat

“Para pedagang asongan berkeluh, tapi gimana lagi kami tetap bayar, untung belum didapat kami sudah membayar tempat untuk berjualan,” keluhnya.

BACA JUGA :
Berbahaya, Puluhan Batang Kayu Berserakan di Pinggir Jalan Provinsi di Jember Dikeluhkan Warga

Ia tidak tau harus mengadu kepada siapa karena dirinya merasa orang kecil hanya butuh cari makan, bapak dari dua anak yang berprofesi sebagai pedagang asongan tersebut.

Menurutnya atas kejadian tersebut, para pedagang asongan akan membentuk komunitas dengan tujuan melawan aksi pungli yang sudah kelewat batas.

Atas adanya pungli tersebut dirinya dan pedagang yang lain berharap Bupati dan DPRD bisa memberantas aksi premanisme di Jember.

BACA JUGA :
Kunjungan Pak Djos di Pantai Cemara Pancer Puger Jember Sedot Perhatian Wisatawan

Tak hanya itu, dari pantauan media ini acara sound horeg jug dikenakan biaya parkir motor Rp 5000 hingga Rp 15.000.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.