Jember, BULETIN.CO.ID – Polemik kandang ayam petelur di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember sempat memanas, pasalnya warga tak terima saat dibentak oleh Camat Balung Farid Wajdi. Senin (28/10/2024)
Kejadian cek-cok antara Camat Balung dan warga Desa Tutul tersebut terjadi sebelum acara mediasi persoalan kandang ayam di Desa Tutul dilaksanakan.
“Jangan bentak-bentak, kita ini warganya yang terdampak lalat, kok sampean seenaknya bentak-bentak kami,” ujar SA salah satu perwakilan warga di halaman Kecamatan Balung yang hendak mengikuti mediasi.
“Kami ini rakyatnya kok dibentak-bentak, jangan begitu, katanya di suruh sopan tapi sampean bentak-bentak. Sampean enak gak kena lalat kita yang dekat dengan kandang setiap hari kena lalat,” ujarnya dengan nada marah.
Pantauan di lokasi, Camat Balung Farid Wajdi terdengar bersuara dengan nada tinggi kepada masyarakat yang akan ikut mediasi.
“Kalau mau masuk ya masuk gak ada perbedaan dari saya, pokoknya kalau bicara jagan saur manuk,” ujar Camat Balung kepada warga yang akan ikut mediasi .
Setelah cekcok keras akhirnya camat Balung mempersilahkan masyarakat masuk ruang mediasi yang dilaksanakan di aula Kecamatan Balung.
Hadir dalam acara mediasi tersebut Muspika Kecamatan Balung serta puluhan masyarakat Desa Tutul juga putra pemilik kandang.
Sementara itu di tempat terpisah saat di konfirmasi anggota DPRD Kabupaten Jember, Tabroni seputar persoalan kandang dirinya mengatakan akan pelajari terlebih dahulu masalah tersebut.
“Sesuai aturan seharusnya sebelum kandang beroperasi izin usahanya dilengkapi terlebih dahulu, agar tidak ada masalah,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, kandang ayam petelur millik salah satu warga di desa Tutul sempat dipermasalahkan oleh warga sekitar lantaran keberadaannya dapat menimbulkan bau yang sangat menyengat hingga mengundang lalat dan berkeliaran ke rumah-rumah warga setempat.
Selain itu, pendirian kandang ayam tersebut diduga belum memiliki izin. Hingga akhirnya mulai dari Pemdes Tutul dan Polsek Balung, namun tidak membutuhkan hasil. Hingga sekarang Camat Tutul turut memediasi antara warga dengan pemilik kandang.