Trenggalek, BULETIN.CO.ID – Kami lakukan karnaval HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan berkeliling wilayah Desa Bendorejo, di mana hal ini adalah ke sekian kalinya, kami laksanakan, ” kata Kepala Desa Bendorejo dalam pernyataan di tengah kegiatan Pawai Budaya, Ahad, (20/8/2023), setelah melepas kontingen Pawai Budaya bersama Camat Pogalan, Dilly Dwi Kurniasari di perempatan Bendorejo..
Ia menjelaskan karnaval tersebut sebagai tanda untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang guna meraih dan mempertahankan kemerdekaan dan bahkan mengorbankan diri, sehingga saat ini generasi penerus dapat menikmati kemerdekaan yang merupakan hasil kerja keras para pejuang.
“Semangat kami jangan sampai kalah dengan para pejuang untuk itu mari menjaga persatuan ini dan menanamkan cinta Tanah Air,” katanya.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) Pogalan, sedangkan peserta karnaval adalah seluruh warga Desa Bendorejo yang berdomisili di 44 RT dan 30 RW di dusun-dusun, yaitu Bendorejo, Nglembu, Tenggong, Blumbang, Tanggung, Suko, dan Kranding.
Rute yang di lewati, di mulai dari perempatan Bendorejo, lanjut depan Kantor Desa Bendorejo, Nglembu, Tanggung, Tenggong, dan finishnya di Dawung.
Berbagai macam kreasi warga Desa Bendorejo di tampilkan dalam karnaval ini, seperti tari-tarian, sepeda hias, patung, kereta api, naga, hingga alutsista.
*Semua sangat semangat mengikuti kegiatan tersebut, ” katanya.
Dirinya menambahkan selain itu juga sebelumnya ada kegiatan lainnya, seperti Sema’an Al Qur’an, ziarah maqam, do’a bersama serta sholawat, pagelaran wayang kulit, sepeda sehat, lomba kebersihan antar RT, turnamen volley ball antar RT/RW, dan puncaknya Pawai Budaya.
Kami, Pemerintah Desa Bendorejo beserta warga Desa Bendorejo menyampaikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia,” demikian Imam Khusaeni.
Hingga saat berita ini di tayangkan, kegiatan Pawai Budaya belum rampung.
(Junet).