Jember, BULITIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Jember terus mempercepat penyaluran insentif bagi para guru ngaji, modin, dan guru ngaji non-muslim di seluruh wilayah. Hingga Jumat di Kecamatan Sukowono (10/10/2025).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Jember, Hafid Nurul Yasin, menyatakan bahwa proses pencairan akan terus dilakukan hingga seluruh penerima mendapatkan haknya. “Sampai hari ini, progres pencairan sudah kita laksanakan di 20 kecamatan. Besok, meskipun hari libur Sabtu, kita tetap lanjutkan pencairan di tiga kecamatan, yakni Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang,” ujarnya.
Hafid menambahkan, jumlah penerima yang sudah menerima insentif mencapai sekitar 12.169 orang dari total penerima yang tersebar di 20 kecamatan.
Di Kecamatan Sukowono, pencairan insentif juga berlangsung di 12 desa. Camat Sukowono, Jono Wasinudin, menjelaskan bahwa total penerima di wilayahnya sebanyak 486 orang, termasuk 11 guru ngaji non-muslim. “Ada 11 orang guru ngaji non-muslim di Sukowono, sembilan di Desa Sukowono dan dua di Desa Sumberdanti,” terangnya.
Nahrawi (53), seorang modin dari Dusun Petung, Desa Arjasa, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Jember atas program insentif ini. “Alhamdulillah, ini kali kedua saya menerima insentif. Sekarang pencairannya lebih mudah karena dilakukan di balai desa, tidak perlu antre panjang seperti dulu di bank,” katanya.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati Gus Fawait, semoga beliau diberi kesehatan dan kemampuan memimpin Kabupaten Jember,” pungkas Nahrawi.