Dairi, BULETIN.CO.ID – Sesuai dari keterangan Press Release yang dilaksanakan di Gedung Dekranasda pada Rabu 28.September.2022 oleh Bupati Dairi Dr Eddy Berutu dan Kepala Biro Provinsi Sumatera Utara Naslindo, bahwa Pemerintah Kabupaten Dairi telah melakukan berbagai upaya agar hasil pertanian masyarakat Dairi meningkat.
Salah satunya adalah dengan mengusulkan program pertanian terpadu untuk pengembangan holtikultura seperti kubis, kentang, bawang dan cabai merah ke Kementrian Pertanian dan Pemprov. Sumut.
Senin 29 Agustus lalu.
Bupati Dairi Dr Eddy Berutu menyampaikan proposal kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Bupati meyakinkan Gubernur Sumut Kecamatan Parbuluan dan Tanah Pinem cocok dikembangkan pertanian terpadu atau Food Estate. Untuk Tanah Pinem tanaman jagung dan Parbuluan pengembangan holtikultura terpadu.
Bak gayung bersambut usulan Bupati Dairi tersebut pun direspon positif oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Dan hasilnya pada tanggal 2 September 2022 Eddy Berutu diundang untuk memaparkan inisiatif Pemkab Dairi untuk Program Pertanian Terpadu.
Dan begitupun upaya Bupati Dairi saat melakukan presentasi di depan Dirjen Pertanian dan Sarana Pertanian Ali Jamil dan Dirjen Holtikultura Prihasto Setyanto yang juga hadir
Tanggal 7 September 2022 lalu, oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kembali mengundang Bupati Dairi. Namun kali ini rapatnya lebih teknis. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Biro Naslindo Sirait. Menurut Naslindo, Pihak Perbankan, OPD Pemprov Sumut yang terkait dan offtaker akan turun ke Dairi.
Dan hasilnya hari ini Rabu, 28 September 2022 Pemprov Sumut dan Pemkab Dairi bersama pihak Perbankan dan offtaker melakukan pertemuan atau Business Matching di Gedung Nasional Jauli Manik di Jln Sisingamangaraja, Sidikalang Kabupaten Dairi.
Hasil pertemuan Pertanian Terpadu di Parbuluan ini akan difokuskan kepada 4 komoditas yaitu cabai, bawang merah, kubis dan kentang. Luas pertanian terpadu/food estate di Parbuluan seluas 400 Ha periode tahun 2022-2026 dan akan ditanami secara bertahap.
Namun untuk rencana pencanangan yang dilakukan Oktober mendatang seluas 22 Ha. Tidak hanya komoditas holtikultura, Pemerintah Kab. Dairi juga akan menambah komoditas jagung seluas 30rb Ha periode tahun 2022-2016 di Kecamatan Tanah Pinem, Tigalingga, Gunung Sitember dan Siempat Nempu Hilir. Target jagung hingga 30rb Ha, namun untuk tahun 2022 akan ditanami seluas 500 Ha.
“Jadi ini memang dalam rangka upaya kita untuk mewujudkan rencana pembangunan pertanian terpadu atau Food estate. Dimana Food Estate ini merupakan merupakan program Pemerintah Kabupaten Dairi yang diinisiasi oleh Pak Bupati. Dan program ini disambut dan didukung oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi karena kita melihat potensinya cukup besar disini,” ujar Naslindo Sirait Kabiro Perekenomian Pemprov Sumut saat ditanyakan hasil dari pertemuan Businesa Matching yang baru dilaksanakan.
Sementara itu Bupati Dairi Eddy Berutu menjelaskan bahwa berbagai upaya telah mulai dilakukan dalam membentuk ekosistem pertanian ini dan hingga saat ini telah terealisasi penanaman bibit kopi dan jagung sebanyak 2,5 juta bibit kepada petani. Dari segi permodalan petani dibantu oleh pihak Perbankan melalui pemberian KUR dengan bunga yang sangat rendah.
“Terimakasih atas kehadiran dan dukungan Bapak Gubernur Edi Rahmayadi yang diwakili oleh Bapak Kabiro perekonomian PemprovSu Bapak Naslindo, begitupun juga dengan pihak Perbankan dan offtaker dalam pertemuan yang dilaksanakan tadi. Sudah ada komitmen komitmen dan nanti komitmen ini akan kita tindak lanjuti dan ditandatangi”, ucapnya. ( Mula Pangaribuan )