Berita

Pengambilan Bantuan PKH, BLT-BBM dan BPNT di Desa Dasri Banyuwangi Bersyarat 50 Ribu Rupiah

×

Pengambilan Bantuan PKH, BLT-BBM dan BPNT di Desa Dasri Banyuwangi Bersyarat 50 Ribu Rupiah

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi, BULETIN.CO.ID – Pada dasarnya, yang namanya bantuan tentu diperuntukkan bagi warga miskin, baik bantuan BPNT, BLT-BBM ataupun PKH.

Program Perlindungan Sosial yang juga dikenal di dunia internasional dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) ini terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan yang dihadapi di negara-negara tersebut, terutama masalah kemiskinan kronis.

Namun dengan adanya bantuan tersebut, masih saja ada pihak-pihak yang diduga menyalahgunakan kewenangannya dengan memanfaatkan situasi yang bertabur rupiah.

BACA JUGA :
Kantor Tempat Pelayanan Tiuh Balak Dua Kecamatan Gunung Labuhan, Diduga Tidak Pernah Aktif Melayani Masyarakat Karena Kantor Selalu Tertutup Pada Jam Kerja

Contoh yang terjadi di Desa Dasri kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi.

Kronologisnya, dari pantauan awak media di lapangan banyak keterangan warga yang menyampaikan bahwa ketika penerimaan bantuan diduga mereka dimintai uang senilai Rp.50.000 perkepala oleh pejabat desa yang menurutnya tidak lain diperuntukkan kepentingan desa.

“Iya betul saya penerima PKH, kemarin bayar 50 ribu, mau gimana lagi, saya sebagai rakyat kecil ya harus bayar kalau tidak bayar ya takut, kemarin ketika penerimaan bantuan itu semua harus bawak uang 50 ribu, jika tidak maka ditunggu kata petugasnya begitu.

BACA JUGA :
Kapolres Dairi Laksanakan Sholat Subuh Keliling di Mesjid Agung Sidikalang

Masih dengannya. “Tapi semua penerima bantuan wajib bayar karena kepentingan desa katanya gitu mas, bukan se ikhlasnya,” ucap penerima manfaat yang tidak mau disebutkan namanya.

Masih tetap dengan warga desa Dasri Inisial K’, Segendang senada juga disampaikan oleh penerima BLT-BBM tersebut,

BACA JUGA :
Keindahan Hutan Pelangi di Bondowoso Kini Ternodai

“Benar bayar 50 ribu saya iklas karena mau buat beli Ambulance desa, saya bayarnya ke pak Kadus,” ungkapnya wanita inisial K’ yang berusia 50, tahun itu.

Namun, Hingga pemberitaan ini tayang, Kepala Desa Dasri belum membalas konfirmasi dari awak media melalui pesan WhatsApp. (Dhofir).

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.