Nasional

Pengolahan Limbah Kayu di Dusun Pancer Banyuwangi Serap Puluhan Tenaga Kerja

×

Pengolahan Limbah Kayu di Dusun Pancer Banyuwangi Serap Puluhan Tenaga Kerja

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi, BULETIN.CO.ID – Perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) terus menyalurkan CSR kepada warga masyarakat sekitar. Kali ini, CSR anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, tersebut menyasar pada usaha pemanfaatan limbah kayu di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Pengolahan limbah kayu milik Rusdi, warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, menyerap tenaga kerja berjumlah puluhan orang. Semua pekerja berasal dari warga setempat.

“Kurang lebih 50 hingga 60 tenaga kerja yang bekerja. Dan semua warga sekitar,” kata Rusdi kepada awak media. Senin, (31/10/2022).

Kayu olahan yang dihasilkannya selama ini banyak dimanfaatkan untuk mendukung program perusahaan tambang emas PT BSI. Seperti bedah rumah yang hingga kini masih terus berlanjut.

BACA JUGA :
GPP Wilayah IV Raker Di Industri Gula Glenmore

Menurut Rusdi, banyak permintaan bantuan pembuatan meja, kursi dari lembaga-lembaga pendidikan, dan tempat pendidikan Alquran di Mushola-Mushola maupun Masjid – Masjid.

Untuk mendukung program bedah rumah PT BSI, pada tahap pertama, semua kebutuhan kayu untuk pembuatan kusen, jendela, pintu dan kerangka atap, pihaknya yang menyiapkan.

“Kusen, Jendela, pintu, program bedah rumah PT BSI semua kita yang menyiapkan,” ujar Rusdi.

Kata Rusdi, ada 10 rumah tidak layak huni dibedah oleh PT BSI, yang pelaksana kegiatannya juga dilakukan oleh masyarakat atau kelompok masyarakat dari lingkungan setempat.

BACA JUGA :
Jokowi Hadiri Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi

“Ini adalah program pemberdayaan dari masyarakat ,untuk masyarakat dan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Rusdi menjelaskan, semua program tersebut, berawal dari usulan masyarakat, dan penerimanya juga masyarakat, lalu untuk pelaksana pekerjaannya juga dari warga masyarakat.

“PT BSI, menyetujui dan merealisasikan program tersebut
Lalu bertanggungjawab terhadap pembiayaannya,” jelasnya.

Dalam mengembangkan usahanya ini, Rusdi mengaku tidak terlepas dari kendala yang ada. Kiriman kayu dari perusahaan terkadang tersendat sehingga para pekerja harus diberikan inovasi untuk menangani pekerjaan yang lain supaya tidak menganggur,

”Jika bahan baku terlambat kadang -kadang juga pusing mas, tapi ya harus bersabar,” Keluhnya,

Seperti diketahui, Rusdi adalah salah satu sosok pemuda yang pada mulanya getol mengkritisi kebijakan-kebijakan perusahaan tambang emas yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran karena dirasa kurang pas dan tidak pro terhadap masyarakat.

BACA JUGA :
Mirip Saluran Tv Kabel Terbakar Disalah Satu Tiang PLN Desa Karangharjo

Berkat komunikasi yang baik antara management perusahaan dengan dirinya, kini Dia lebih memilih memposisikan dirinya terlibat langsung dalam menjalankan program -program perusahaan agar dapat memberikan manfaat bagi banyak orang diwilayah setempat.

”Dengan program yang saya jalankan, banyak yang terlibat bekerja. dengan demikian mereka mendapat penghasilan untuk menunjang perekonomianya,”imbuh Rusdi. (Hari)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.