Lumajang, BULETIN.CO.ID – Pelepasan siswa-siswi kelas VI SD Negeri Alun Alun 02 tahun pelajaran 2024-2025 penuh haru.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh para wali murid kelas VI SD Negeri Alun Alun 02 yang merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan anak nya selama 6 tahun menempuh pendidikan.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN Alun Alun 02, Perwakilan dari Koramil Ranuyoso Ade Irawan, Ketua Komite, Tokoh Masyarakat Segenap dewan guru dan para wali murid, Sabtu (14/6/2025).
Kepala Sekolah SD Negeri Alun Alun 02 Wawan Hari Utomo, S.Pd. SD menyampaikan, sebanyak 26 siswa-siswi yang sudah berakhir masa studynya menempuh pendidikan di SD Negeri Alun Alun 02.
Mewakili para dewan guru, mengucapkan terima kasi atas terlaksananya Pisah Kenang. Menurutnya Acara pelepasan ini berdasarkan keputusan rapat wali murid.
“Perpisahan ini kehendak wali murid, kami disini hanya mendukung,”beber kepala sekolah.
Wawan menambahkan,mohon maaf mewakili dewan guru selama mendidik anak-anak selama 6 tahun, kalau selama ini ada kehilafan dan kesalahan.
Kami mendoakan pada anak-anak sekalian semoga dapat melanjutkan sekolah kejenjang selanjutnya.
Terakhir kepala Sekolah berpenampilan kalem banyak senyum berharap, jadilah anak yang berahlak mulia, patuh orang tua dan berguna bagi Nusa dan Bangsa.
Ditempat yang sama Efi Ainun Nisak Wali kelas VI SDN Alun Alun 02 mengucapkan terimakasi atas kekompakan dalam kegiatan acara ini,
Dan saya merasa bersyukur terlaksananya perpisahan ini berdasarkan hasil musyawarah dari wali murid dan bukan kehendak dari pihak sekolah maupun dari komite.
“Jadi kalau acara ini kehendak sendiri berarti jangan banyak mengungkapkan dengan hal-hal yang dianggap tidak perlu.
Jangan bertanya apa yang diberikan sekolah tapi bertanyalah apa yang diberikan kalian ke sekolah.
Muhammad Sholeh ketua komite mengatakan,
pihaknya
banyak mengucapkan terima kasih pada bapak ibu dewan guru yang telah mendidik anak kami selama 6 tahun. Muda-mudahan ilmu yang diberikan akan menjadi ilmu yang bermanfaat.
Kami mohon maaf kalau selama ini ada kesalahan baik dari anak-anak kami, maupun dari kami sendiri selaku wali murid.
“Mudah-mudahan ilmu yang diperoleh selama 6 tahun dapat bermanfaat bagi anak-anak kami dan menjadi bekal anak kami dalam menempuh pendidikan selanjutnya,”pungkasnya (*)