Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pertanian menggelar acara Rapat Koordinasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi, sekaligus Launching dan Sosialisasi Aplikasi Pesan Publik Berbasis Web di Kabupaten Probolinggo, Kamis (4/7/2024) di pendopo Prasaja Ngesti Wibawa.
Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si hadir dan membuka secara resmi rapat koordinasi sekaligus meluncurkan Aplikasi Pesan Publik (Peningkatan Pengawasan Pupuk Bersubsidi) berbasis web.
Hadir pula pada pagi itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Hasyim Ashari, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Hary Tjahjono, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Taufik Alami dan Plt. Kepala Dinas Pertanian Susilo Isnadi.
Kegiatan ini melibatkan pengurus dan anggota Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida sekaligus selaku narasumber, OPD terkait dan perwakilan dari Pupuk Indonesia. Rakor diikuti oleh distributor dan perwakilan kios, PAPDESI, KTNA dan perwakilan kelompok tani di 24 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
Peluncuran Aplikasi Pesan Publik ditandai dengan penekanan tombol sirine dan kesepakatan berita acara rapat koordinasi oleh Pj. Bupati Ugas, pejabat OPD terkait, perwakilan petani, perwakilan koordinator PPL, perwakilan kios, perwakilan distributor dan perwakilan PAPDESI.
Pj. Bupati Ugas pada sambutannya menyampaikan bahwa aplikasi pesan publisitas tersebut sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pupuk bersubsidi dengan menyediakan akses pelaporan melalui web. Melalui teknologi dalam manajemen pemerintahan, inovasi ini berupaya meningkatkan pelayanan publik yang cepat, efisien dan berkualitas.
Selain dapat menyediakan informasi terkait alokasi pupuk, inovasi ini dapat meningkatkan pengawasan pupuk bersubsidi, serta dapat memperbaiki transparansi dan efisiensi dalam pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo.
“Untuk itu, kita manfaatkan aplikasi pesan Pubers ini sebaik-baiknya, tentunya upaya ini sangat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo, meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani dan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan,” tandasnya.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi menjelaskan berbagai permasalahan yang dihadapi seperti lemahnya sistem pengawasan, banyaknya aduan masyarakat, ketergantungan petani pada pupuk bersubsidi, kurangnya alokasi pupuk dan juga kurangnya komitmen antar stakeholder telah menunjukkan ketidaktransparan, lemahnya pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi, terutama pupuk UREA. dan NPK.
“Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Pertanian membuat dan memperkenalkan aplikasi pesan publisitas berbasis web sebagai tindakan perubahan untuk mempercepat penanganan pengaduan masyarakat terkait dengan pupuk bersubsidi”, jelas Susilo Isnadi.(*)
Pewarta : Sudarsono.