Polri

Polda Jatim Bantu Penanganan Trauma Heling Korban Kanjuruhan

×

<em>Polda Jatim Bantu Penanganan Trauma Heling Korban Kanjuruhan</em>

Sebarkan artikel ini

Surabaya, BULETIN.CO.ID – Polda Jawa Timur melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim, serta Himpunan Sikologi (HIMPSI) Jatim, terus berupaya melakukan trauma heling kepada korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya Polri untuk membantu pemulihkan psikis para korban, baik korban yang sedang dirawat, maupun keluarga korban yang ditinggalkan, sehingga tidak mengalami kecemasan berlarut-larut.

BACA JUGA :
Resmi Dilantik Ketua SMSI Bondowoso, Arik Kurniawan Ajak Media Jalankan Program Dewan Pers

AKBP Diah Ika Kabag Psikologi SDM Polda Jatim menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Biddokes Polda Jatim dan HIMPSI Jatim, guna membantu para korban atau keluarga Korban dalam tragedi Kanjurahan pada 1 Oktober lalu.

“Tim trauma heling Polda Ini tidak berdiri sendiri, kita punya konselor yang tersebar di seluruh Polres, dengan kejadian kemarin kami berkolaborasi dengan para konselor di Polres Malang, Polres Batu dan konselor dari Polres Malang Kota juga, Kidatang kita hadir memberikan penangan awal secara sikologi atau Psychological First Aid (PFA),” tandasnya Kabag Psikologi SDM Polda Jatim.

BACA JUGA :
Momen HUT Bhayangkara ke 77, Jajaran Polda Jatim Terima Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur

“Korban trauma tidak hanya untuk dewasa saja tapi juga untuk anak-anak. Kami mengajak himpunan sikologi di Malang, untuk bersama dalam penanganan sikologi korban,” tambahnya AKBP Diah Ika Kabag Psikologi SDM Polda Jatim saat di temui di Mapolda Jatim, pada (10/10/2022).

Selain itu, Polda Jatim juga terus melakukan koordinasi dengan rumah sakit maupun instansi terkait, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada korban dan keluarganya.

BACA JUGA :
Seminar Nasional Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut Jadi Kick Off HPN 2023 Jatim

Berdasarkan data bahwa jumlah korban meninggal sebanyak 131 orang dan sebanyak 70 orang di antaranya adalah anak-anak berusia 11 – 20 tahun, kemudian umur 4 tahun satu orang. (rds)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.