Jombang, BULETIN.CO.ID – Polres Jombang berhasil mengamankan seorang pria berinisial AA (23) yang mana diduga atas kasus kekerasan seksual terhadap adik tirinya LN (19). Kasus ini terungkap setelah terjadi pertengkaran ekonomi antara keduanya yang membuat korban akhirnya berani membuka suara.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengungkapkan bahwa kejadian tidak senonoh ini berlangsung sejak tahun 2018 hingga 2024. Saat pertama kali menjadi korban, LN masih duduk di bangku kelas 5 SD dan berusia sekitar 12 tahun.
“Kakaknya ini menunjukkan video dewasa kepada adiknya agar mau melakukan hubungan tersebut. Adiknya sempat menolak tapi dipaksa oleh kakaknya dan mengancam agar tak memberi tahu ibunya,” ujar Kasat Reskrim.
Kasus ini baru terungkap pada 2025 setelah terjadi perselisihan antara pelaku dan korban mengenai masalah ekonomi. Pihak keluarga yang mulai curiga akhirnya membawa korban ke Polsek Mojoagung, di mana korban mengakui semua perlakuan yang dialaminya selama bertahun-tahun.
Ketahuannya ketika korban cekcok dengan pelaku soal ekonomi sehingga pihak keluarga tahu. Akhirnya korban mengaku saat dibawa ke Polsek Mojoagung, dari Polsek Mojoagung diserahkan ke unit PPA Polres Jombang,” jelas AKP Margono.
Menurut keterangan polisi, pelaku AA yang merupakan warga Kecamatan Mojoagung, Jombang, sudah memiliki istri dan anak. Meski begitu, ia tetap melakukan tindakan bejat terhadap adik tirinya yang satu ibu.
Pihak kepolisian telah melakukan visum terhadap korban dan mengumpulkan barang bukti pendukung. “Tersangka saat ini telah ditahan dan akan dikenakan Pasal 81 Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tegas AKP Margono.













