Malang, BULETIN.CO.ID – Polres Malang berhasil menangkap tersangka pencurian spesialis rumah kosong yang berada di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Pelaku berinisial AW (32), yang di ketahui warga Desa Branang, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan berhasil diringkus usai menggasak puluhan gram emas dan uang tunai dari rumah korban.
Kapolres Malang melalui Kasih Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto menerangkan, pihaknya telah berhasil mengamankan tersangka spesialis pembobolan rumah kosong yang ada di Gondanglegi dan pelaku merupakan eksekutor spesialis rumah kosong.
“Petugas berhasil mengamankan seorang terduga pelaku yang merupakan eksekutor spesialis rumah kosong,” katanya. Senin (21/10/2024).
Dadang menambahkan, AW ditangkap oleh tim gabungan Satreskrim Polres Malang dan Polsek Gondanglegi pada Kamis (17/10). Penangkapan merupakan hasil penyelidikan intensif atas laporan dari korban, TU (49), warga Desa Gondanglegi Kulon. Aksi pencurian tersebut terjadi pada 13 Oktober 2024 saat rumah dalam keadaan kosong.
Saat kejadian, TU sedang pergi ke pasar untuk berjualan. Sepulang dari pasar, ia mendapati pintu rumahnya sudah dalam keadaan terbuka. Tidak hanya pintu utama, pintu kamar tempat menyimpan barang berharga juga telah dibobol tersangka.
“Waktu korban pulang ke rumah, ia mendapati kondisi pintu rumah sudah terbuka,” ungkapnya di Mapolres Malang.
Korban kemudian mengecek laci tempat menyimpan barang berharga dan mendapati uang tunai Rp 9 juta serta perhiasan emas berupa cincin dan gelang seberat total 43,24 gram telah hilang.
Selain itu, dua unit ponsel milik korban juga raib. Akibat kejadian tersebut, korban diperkirakan mengalami kerugian materiil sekitar Rp 50 juta.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Gondanglegi segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di tempat kejadian.
Setelah melakukan identifikasi, polisi akhirnya berhasil melacak keberadaan AW yang sempat bersembunyi di rumah saudaranya di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
“Dalam penangkapan tersebut, kami juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai RP 4 juta serta beberapa perhiasan emas yang belum sempat dijual,” jelasnya.
Lebih lanjut, terang AKP Dadang, komplotan tersangka ini diketahui terdiri dari dua orang, namun satu tersangka lainnya masih dalam pengejaran pihak berwajib. Modus operandi yang digunakan adalah mencongkel pintu belakang rumah korban, kemudian masuk dan menggasak barang-barang berharga.
Ia menambahkan, pihaknya masih terus mengembangkan penyidikan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan AW dalam kejahatan serupa di lokasi lain. Saat ini, AW telah ditahan di Polres Malang dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
“Tersangka akan disangkakan dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya mencapai tujuh tahun penjara,” tutupnya.