Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Polres Pamekasan telah menerima laporan pengaduan dari salah satu saksi mandat partai PBB yang diduga dipukul oleh oknum Brimob di area parkir gedung PKP RI tempat rekapitulasi suara tingkat Kabupaten. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan.
Kapolres Pamekasan menyampaikan, saat ini pihaknya telah mendalami proses pemeriksaan saksi-saksi terhadap kasus kekerasan tersebut.
“Kami sudah menerima laporan pengaduan. Sekarang suda proses pemeriksaan saksi-saksi. kedepan kita akan memperdalami terkait dengan kasus kekerasannya,” jelas AKBP Jazuli Dani Iriawan. Selasa (05/03/2024) di ruang konferensi pers Polres Pamekasan.
Pihak juga berjanji akan mendalami dugaan kekerasan yang dialami saksi PBB tersebut di Gedung PKP RI Pamekasan.
Menurut AKBP Jazuli Dani Iriawan, ada beberapa saksi yang telah dimintai keterangan. Sepengetahuan dia, dugaan pemukulan terhadap saksi PBB itu terjadi sangat singkat dan malam hari.
“Kita masih memeriksa saksi-saksi terkait dugaan kekerasan terhadap saksi partai PBB saat pelaksanaan rekapitulasi yang sedang duduk atau istirahat di sekitar tempat rekapitulasi yang beliau juga adalah salah satu saksi yang sedang istirahat,” ujarnya.
Sementara ini, Polres Pamekasan masih melakukan penyelidikan terkait terlapor anggota Brimob yang diduga melakukan pemukulan.
“Karena kami masih memeriksa saksi-saksi, kejadiannya singkat, dan gelap. Mudah mudahan dari saksi-saksi ini ada titik terang,” harapnya.
Tak hanya itu, secara pribadi, AKBP Dani Iriawan meminta maaf terkait kejadian ini.
“Kalau memang dari pihak kami ada kesalahan, tentunya kami akan berbenah diri ke depannya,” tutupnya.
Sebelumnya, salah satu saksi Partai Bulan Bintang (PBB) beranama Asip viral diduga dipukul oleh anggota Brimob. Akibatnya ia mengalami benjol di bagian pelipis kepalanya sebelah kanan. Minggu (03/04/2024) malam.
Pemicu terjadinya dugaan pemukulan oleh oknum Brimob bermula dari kericuhan di arena rekapitulasi yang digelar KPU Pamekasan di Gedung PKPRI, Jalan Raya Kemuning.
Malam itu, berawal ketika saksi dari PBB yang bernama Asip keluar arena untuk rehat dan digantikan rekannya, Hakim.
Saat hendak kembali masuk ke gedung rekapitulasi, korban Asip diadang oleh oknum petugas yang berjaga di pintu masuk hingga terjadi aksi saling dorong dan situasinya berujung semakin kisruh.
Usai kisruh, di luar Gedung PKPRI juga sempat terjadi cekcok adu mulut antara sejumlah saksi dari berbagai partai dengan aparat keamanan.
Bahkan, Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani sampai turun langsung ke lokasi untuk mendinginkan situasi massa.(WF)