Situbondo, BULETIN.CO.ID – Kasus pengeroyokan terhadap sopir truk, yang membuat Bahrendra (51) warga asal kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia usai di keroyok para pelaku.
Petugas kepolisian langsung bertindak cepat dengan menangkap 5 terduga pelaku, ” benar, para terduga pelaku sudah kita amankan, saat ini petugas penyidik masih meminta keterangan sejumlah saksi, untuk mengetahui peran masing – masing dalam kasus ini, ” ucap Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon, jumat (16/02/2024).
Informasi dari pihak kepolisian, yang juga jadi saksi kunci dalam kasus pengroyokan yakni kernet truk, mengaku tak berani melerai dan memilih diam dalam kejadian pengroyokan, lantaran takut jadi sasaran amukan para pelaku yang kesal dengan korban Bahrendra.
Kejadian itu terjadi pukul 02.00 dini hari, bermula saat pelaku KS dan A, keduanya warga desa arjasa kecamatan arjasa. Saat itu keduanya berboncengan melintas jalan pantura, tepatnya di jalan pantura kapongan, motor pelaku nyaris disenggol truk yang dikendarai korban lantaran hendak menyalip.
Karena kesal kedua pelaku dan bersama temannya memilih mengejar truk yang dikendarai korban dan menghadangnya. Saat berhenti, begitu korban turun, pelaku langsung mengeroyoknya sampai terkapar di tepi jalan.
Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit lantaran kondisinya sangat memprihatinkan.
Petugas kepolisian saat ini telah mengamankan motor beat tanpa nopol dan mio soul bernopol P 3421 DC untuk dijadikan barang bukti. (Sugeng)