Kota Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Area Pujasera Gladak Serang, yang terkenal sebagai pusat kuliner dan aktivitas masyarakat Kota Probolinggo, kini semakin hijau dengan penanaman Pohon Bungur yang berlangsung di area Jogging Track Gladak Serang – Maramis.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Pemkot Probolinggo dalam Kampanye Anti Green Financial Crime yang digelar sejak Rabu (22/1). Penanaman pohon ini juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari pengusaha, perbankan, perguruan tinggi hingga masyarakat setempat sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Pagi itu, Pj. Wali Kota Probolinggo M. Taufik bersama jajaran pemerintah daerah, menanam 60 pohon Bungur di sisi jalan paving di sekitar area tersebut. Turut hadir Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPATK) Supriyadi, jajaran forkopimda, Sekda Ninik Ira Wibawati, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim Nurkholis, staf ahli, asisten serta kepala perangkat daerah Kota Probolinggo, Direktur pada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Unversitas Brawijawaya, pimpinan perusahaan, perbankan dan perguruan tinggi.
Kegiatan ini merupakan puncak acara dari program PPATK Goes to Probolinggo, yang bertujuan memberikan edukasi kepada kalangan pelajar SMA mengenai pentingnya pencegahan pencucian uang serta isu-isu lingkungan hidup. Selama dua hari, program ini memberikan edukasi mengenai bahaya pencucian uang dan peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Pj. Wali Kota Taufik mengungkapkan, penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang berkualitas sekaligus mengkampanyekan anti pencucian uang. Menurutnya, kejahatan lingkungan hidup kini semakin meningkat dan berhubungan erat dengan kepentingan ekonomi.
“Maka dari itu, hari ini kita canangkan gerakan penanaman pohon, sekaligus mempunyai arti simbolis bahwa kita semua mampu dan berkomitmen berkolaborasi. Selain pencegahan pencucian uang, juga menjaga lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” ujarnya.Jumat (24/01/2025) pagi.
Kepala PPATK Supriyadi dalam kesempatan tersebut, juga menekankan penanaman pohon ini tidak hanya sekedar sebagai seremonial, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan. Pohon yang ditanam akan menjadi sumber kehidupan dengan memberikan oksigen, penghijauan, serta turut menjaga kelestarian alam.
“Pohon ini menjadi sumber kehidupan, bisa memberikan oksigen, memberikan penghijauan dan tentunya membantu kelestarian lingkungan, itu yang kita harapkan. Jadi semuanya harus turut berperan baik di pemerintah kota, mahasiswa dan generasi muda. Tentunya tidak hanya sekedar seremonial tapi yang pasti terwujud dan impelementatif,” tegasnya.
Selain penanaman pohon, acara ini juga diwarnai dengan penyerahan cinderamata kepada Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPATK) dan penyerahan penghargaan kepada pimpinan Bank Jatim dan PT PLN Kota Probolinggo atas kontribusi mereka dalam menjaga lingkungan hidup yang berkelanjutan di Kota Probolinggo. (*/Adv)