Scroll untuk baca artikel
Advertorial

RSUD Besuki Situbondo Gunakan Anggaran DBHCHT untuk Pembelian 3 Unit Ventilator ICU

×

RSUD Besuki Situbondo Gunakan Anggaran DBHCHT untuk Pembelian 3 Unit Ventilator ICU

Sebarkan artikel ini
petugas medis  RSUD Besuki ketika mengoperasikan  ventilator, Selasa 14 Oktober 2025

Situbondo, BULETIN.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberikan pelayanan optimal bagi pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki Kabupaten Situbondo memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk membeli tiga unit ventilator ICU. Pengadaan alat kesehatan tersebut dilaksanakan pada **Selasa, 14 Oktober 2025.

Total anggaran DBHCHT yang diterima RSUD Besuki dari pemerintah mencapai Rp1.487.154.450*

“Anggaran ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan di semua unit RSUD Besuki, khususnya untuk peserta JKN dan Berantas serta masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Direktur RSUD Besuki, dr. H. Imam Hariyono, M.Kes.

Ventilator ICU Dukung Penanganan Pasien Kritis

dr. Imam menjelaskan bahwa ventilator ICU berfungsi untuk membantu atau mengambil alih fungsi pernapasan pasien yang tidak dapat bernapas secara mandiri. Alat ini mengalirkan udara atau oksigen ke paru-paru serta membantu mengeluarkan karbon dioksida, yang penting untuk menjaga fungsi tubuh saat kondisi pasien kritis atau dalam masa pemulihan.

BACA JUGA :
FPKB DPR RI Komisi 9, Kembali Distribusikan PMT Balita dan Ibu Hamil

“Ventilator seringkali digunakan untuk pasien dengan kondisi serius seperti gagal napas, pneumonia, atau ARDS. Alat kesehatan modern ini, sudah tersedia sebanyak tiga unit di RSUD Besuki. ‘Dengan tersedianya alat kesehatan modern ini diharapkan dapat mempercepat penanganan pasien sehingga angka harapan hidup membaik, mengurangi rujukan pasien keluar daerah, mengurangi biaya perawatan,’” tutur dr. Imam.

Menurutnya, pengadaan ventilator ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam mewujudkan layanan kesehatan Berantas (Berobat Gratis Tanpa Batas).

“Harapannya semoga anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ini akan terus ada dan bermanfaat. Pembelian ventilator tersebut juga untuk memenuhi dekredensialing BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan,” jelasnya.

BACA JUGA :
53.165 Warga Situbondo Didaftarkan Kepesertaan JKN dengan Anggaran DBHCHT

Dukung Peningkatan Fasilitas dan SDM Kesehatan

dr. Imam menambahkan bahwa peningkatan derajat kesehatan masyarakat harus didukung dengan fasilitas dan alat kesehatan yang memadai, serta tenaga medis yang profesional.

“Pengadaan alat kesehatan dan pembangunan di rumah sakit, menjadi kebutuhan yang harus dilaksanakan,” katanya.

Menurutnya, pembelian tiga unit ventilator menggunakan anggaran DBHCHT tahun ini sangat penting karena jumlah pasien dengan gangguan pernapasan di wilayah Besuki cukup tinggi.

“Untuk memberikan pelayanan pasien yang kesulitan bernafas di wilayah Besuki, maka mereka tidak harus berkunjung ke rumah sakit yang berada di luar Kota Situbondo. Karena di RSUD Besuki sudah ada tiga unit ventilator ICU,” kata dr. Imam Hariyono.

BACA JUGA :
Operasi Pasar Murah di Situbondo Sempat Kisruh, Diduga Warga Berbuat Curang

Ia juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Besuki akan terus ditingkatkan secara bertahap.

“Secara bertahap kami akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan dan melakukan peremajaan alat-alat kesehatan serta menempatkan dokter-dokter profesional di bidangnya masing-masing,” kata dr. Imam Hariyono.

Pemanfaatan DBHCHT Sesuai Ketentuan

dr. Imam memastikan bahwa penggunaan anggaran DBHCHT tahun 2025 di RSUD Besuki sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Anggaran DBHCHT menjadi salah satu penopang penting dalam pengembangan RSUD Besuki. Tahun tahun lalu, anggaran DBHCHT dibelanjakan untuk pembelian alkes, pembangunan gedung dan lainnya,” pungkasnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.