Politik

Sekjen PKS Menilai Bursa Bacabup Pamekasan Belum Serius Maju di Pilkada 2024

×

Sekjen PKS Menilai Bursa Bacabup Pamekasan Belum Serius Maju di Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Pamekasan
Bursa Bacabup Pamekasan 2024.

Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Nama bursa bakal calon Bupati (Bacabup) Pamekasan terus bermunculan. Adapun bursa yang telah beredar di media sosial maupun pamflet atau banner yang ramai disebut bakal kontestasi di Pilkada Pamekasan 2024 diantaranya RB. Fatah Jasin mantan wakil bupati Pamekasan (2019-2023), KH. Kholilurrahman mantan Bupati Pamekasan (2008-2013), H. Afandi, Rudy Susanto, dan Ismail ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan. 

Dari beberapa nama bursa bacabup yang beredar tersebut, sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohammad Alim menilai semuanya belum bisa dikategorikan serius untuk maju ke Pilkada Pamekasan 2024. 

Menurutnya, kategori serius untuk maju Pilkada apabila semua bursa bacabup telah mempunyai rekom dari partai dan jika bakal calon itu benar-benar serius sekarang sudah saatnya untuk berkomunikasi formal dengan partai politik (Parpol). 

BACA JUGA :
H-1 Pendaftaran Pilkada Pamekasan, Fattah-Mujahid Terima Rekom Partai Golkar

“Biasa dalam kontestasi politik warming upnya  memang seperti itu. Bikin baleho, pengenalan. 

Tinggal ditunggu keseriusannya. Jadi kalau calon itu paham dalam game Pilkada ini, maka mereka akan berkomunikasi dengan partai politik, kecuali yang memang itu kader dari partai, seperti Ismail Demokrat, itu menurut saya lebih serius,” ujarnya kepada media ini. Senin (19/03/2024).

Pihaknya juga menambahkan, sampai saat ini nama-nama bacabup yang ramai disebut serius oleh masyarakat masih belum melakukan pemetaan terhadap parpol. Sehingga meskipun banner atau pamflet telah bertebaran, hal tersebut masih dianggap belum termasuk kategori serius untuk maju ke Pilkada Pamekasan 2024.

BACA JUGA :
Polres Pamekasan Bersama Wartawan dan Komunitas Vespa Gelar Baksos

Selain itu, sekjen PKS juga menilai dari nama-nama yang muncul, yang dianggap serius oleh masyarakat, menurutnya belum dianggap serius, sebab nama-nama itu masih belum memiliki kendaraan (parlpol) yang jelas. 

“Adapun beberapa calon sudah melakukan komunikasi nonformal, sounding-sounding itu sudah lumrah, tinggal keseriusan itu,” tambahnya melanjutkan.

“Malah yang menurut saya serius itu, sebenarnya mereka yang sekarang menjadi anggota dewan, menjabat sebagai ketua partai misalnya. Contoh ada Ismail, kursinya tujuh, ketua Demokrat, paling berpeluang sebenarnya. Ada Ra Ali misalnya, sebagai ketua PKB, sudah dapat tujuh kursi, ada juga PPP, PBB itu juga tujuh, tinggal yang mau diangkat ini nantinya siapa. Jadi kalau dari kader-kader partai yang paling siap ya dari empat partai itu,” ujarnya.

BACA JUGA :
Niat ingin Bunuh Suami Mantan Istrinya, Warga di Pamekasan Malah terbunuh Usai Siaran di Pengeras Suara

Disinggung apakah dari internal PKS sudah ada nama yang akan dicalonkan, Alim menyebut bakal melakukan sounding kades Waru barat. Namun itu masih tetap menunggu hasil dari Pemilu Raya dari tubuh internal PKS sendiri.

“Kalau PKS tau dirilah, kalaupun harus menyodorkan kadernya misalnya, ya paling di M duanya,” ujarnya mengakhiri.(WF)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.