Scroll untuk baca artikel
Daerah

Solidaritas Tanpa Batas: Komunitas Driver Ojol Jalan Willem Padangsidimpuan Tumbuhkan Persatuan di Tengah Kompetisi

×

Solidaritas Tanpa Batas: Komunitas Driver Ojol Jalan Willem Padangsidimpuan Tumbuhkan Persatuan di Tengah Kompetisi

Sebarkan artikel ini

Padangsidimpuan, BULETIN.CO.ID – Di tengah maraknya persaingan di dunia transportasi daring, sebuah pemandangan berbeda terlihat di Kota Padangsidimpuan. Para driver ojek online (ojol) dari berbagai platform—Grab, Gojek, dan Maxim—menyatukan solidaritas dan kebersamaan dalam sebuah komunitas yang bermarkas di Warung Kopi Bang Gondrong, kawasan Sadabuan, tepat di Jalan Willem.

Komunitas ini terbentuk secara organik dari kebiasaan para driver yang sering mangkal di lokasi tersebut untuk beristirahat sambil menunggu order. Seiring waktu, tempat ini berkembang menjadi pusat interaksi sosial sekaligus wadah tukar informasi, berbagi pengalaman, serta mempererat hubungan lintas platform.

“Kami bukan hanya rekan kerja di jalan, tapi sudah seperti keluarga. Di sini kami tidak memandang seragam. Yang penting saling menghargai dan saling membantu,” ujar Arlian Joel Lesmana, salah satu pengemudi Ojol yang sudah bergabung sejak tujuh tahun lalu, kepada wartawan, Rabu (07/05/2025)

BACA JUGA :
Pj. Wali Kota Padangsidimpuan Sebut Tanam Cabai Merupakan Langkah Konkrit Kendalikan Inflasi Daerah

Warung Kopi Bang Gondrong sendiri menjadi saksi solidaritas para driver yang mengutamakan kerja sama ketimbang kompetisi. Pemilik warung, Bang Gondrong (Hutapea), mengaku senang tempat usahanya bisa menjadi pusat kebersamaan.

“Saya merasa bangga, warung ini jadi tempat berkumpul yang damai. Mereka sopan, saling jaga, dan jadi contoh bahwa kerukunan itu mungkin, bahkan di tengah perbedaan,” ujarnya.

Dua sosok perintis dalam dunia ojol di Padangsidimpuan, Zulfikar dan Alex, juga memberikan pandangannya mengenai komunitas ini. Zulfikar, yang dikenal sebagai salah satu pengemudi pertama Grab di kota ini, mengungkapkan rasa bangganya.

BACA JUGA :
Semangat Idul Adha, 1409 Hewan Kurban Disembelih di Kota Padangsidimpuan

“Dulu kami jalan sendiri-sendiri, bahkan sempat ada gesekan antar aplikasi. Tapi sekarang, lihat sendiri—kami bisa duduk satu meja, ngopi bareng. Ini bukti kemajuan cara pikir dan kedewasaan kami. Salam solidaritas dan salam satu aspal,” ujar Zulfikar.

Senada dengan itu, Alex, yang pernah menjadi penggerak awal komunitas ojol Gojek lokal, menambahkan bahwa semangat persatuan seperti ini sangat penting untuk menjaga marwah profesi driver.

“Komunitas seperti ini bisa jadi tameng moral buat kita semua. Bukan cuma cari cuan, tapi juga saling jaga, saling ingatkan. Saya harap makin banyak inisiatif seperti ini di kota lain,” kata Alex.

BACA JUGA :
Wali Kota Padangsidimpuan Hadiri Kegiatan Sekolah Lapangan Tematik Pertanian Organik

Kegiatan komunitas ini tidak hanya terbatas pada nongkrong dan diskusi. Beberapa waktu lalu, mereka juga mengadakan bakti sosial sederhana dengan membagikan masker dan air mineral kepada masyarakat dan sesama driver. Ke depan, komunitas berencana menggelar pelatihan safety riding dan diskusi mengenai etika pelayanan pelanggan.

Kehadiran komunitas ini membuktikan bahwa di tengah tantangan dunia digital dan kerasnya jalanan kota, nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan tetap bisa hidup dan berkembang.
(Andi Hakim Nasution)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.