PAMEKASAN, BULETIN.CO.ID – Berangkat dari keluarga kurang mampu bukanlah jadi penghalang untuk meraih cita – citanya sebagai abdi negara, pantang menyerah dan mendapat dukungan serta doa dari kedua orang tua rupanya dijadikan penyemangat bagi seorang Kristian Ferry Aldi Saputra hingga tahun ini dinyatakan lolos menjadi Siswa Bintara Polri tahun 2022. Senin (04/06/2022)
Kristian Ferry Aldi Saputra yang akrab disapa Ferry merupakan anak dari pasangan suami istri (Pasutri) Moner dan Nurhayati, merupakan warga asal Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Perlu diketahui bahwa bapak Kristian Ferry Aldi ini setiap hari dikenal bekerja sebagai tukang juru parkir di depan Mapolres Pamekasan, sedangkan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.
“Ferry tidak merasa malu sedikitpun ayahnya bekerja menjadi juru parkir, yang penting halal, dia semangat mendaftar Polisi meskipun sudah pernah gagal, dan Alhamdulilah tahun ini Ferry lolos”, tutur Moner saat ditanya oleh AKBP Rogib Triyanto selaku Kapolres Pamekasan.
Menurut pengakuan Moner, dirinya tidak menyangka anaknya tahun ini bakal lolos, mengingat dirinya tidak punya apa – apa, apalagi banyak orang berkata kalau masuk Polisi itu saingannya tentu banyak dan butuh biaya besar.
“Alhamdulilah anak saya tahun ini lolos masuk Pendidikan Bintara Polri, jujur saya tidak dipungut biaya apalagi nyogok, dari mana saya dapat uang sementara pekerjaan saya cuma tukang juru parkir”, terang Moner di Joglo Polres Pamekasan.
Sementara menurut Ferry, saat ditanya perasaannya oleh Kapolres Pamekasan setelah dinyatakan lolos seleksi siswa Bintara Polri, dirinya mengucapkan syukur Alhamdulillah.
“Saya sudah dua kali ikut tes masuk Polri, pertama gagal, namun Alhamdulillah tahun ini lolos seleksi, yang penting sabar, tetap semangat nyobak lagi dan jangan lupa dukungan doa dari kedua orang tua. sekali lagi bagi teman – taman yang ingin masuk Polri daftar saja walaupun kalian berasal dari keluarga orang tidak mampu, buktinya saya anak tukang parkir lolos tanpa proses sogok menyogok”, tuturnya.
Sementara Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, S.I.K mengapresiasi dan mengaku haru sekaligus bangga, karena bagaimanaun putera tukang parkir depan Polres Pamekasan lolos juga menjadi siswa Bintara Polri.
“Ini luar biasa, suatu hal yang membanggakan untuk Kabupaten Pamekasan, putera terbaik kita ini menjadi contoh kepada masyarakat dan seluruh pemuda dan pemudi yang berminat jadi Polri tanpa dipungut biaya apapun baik dalam pelaksanaan pendaftaran anggota Polri”, tegas Kapolres Pamekasan.
AKBP. Rogib Triyanto juga menambahkan bahwa, Kristian Ferry Aldi ini modalnya tetap semangat, tidak putus asa walaupun pernah gagal sebelumnya.
“Ferry ini tetap semangat, terus latihan dan berolah raga. Pengalamannya yang pertama gagal ia jadikan motivasi, dan akhirnya tahun ini ia dinyatakan lolos seleksi diterima sebagai siswa Bintara Polri,”, katanya.
“Jadi bagi para pemuda dan pemudi yang minat jadi Polri jangan ragu silahkan daftar, ini tidak dipungut biaya apapun”, imbuh Kapolres Pamekasan.
Sementara Agus Sujarwadi selaku Tokoh masyarakat (Tomas) yang ikut pula mendampingi Ferry bersama bapaknya merasa kagum dan bangga atas semangat Ferry dan orang tuanya.
“Sebagai tokoh masyarakat, harapan saya ini menjadi cambuk penyemangat bagi putra daerah Pamekasan lain, baik itu anaknya petani, asal punya kemampuan dan keinginan jadi Polri atau pejabat apapun bisa terwujud, artinya kita jangan pernah mengubur mimpi, kalau perlu bermimpilah yang tinggi dan berusahalah mewujudkan, tentu disertai ikhtiar doa’ mudah – mudahan Allah mengangkat derajatnya, salah satu contoh anak tukang parkir ini bisa lolos seleksi siswa Bintara Polri, jadi generasi muda yang lain juga bisa punya kesempatan seperti Kristian Ferry Aldi Saputra”, pungkas Agus Sujarwadi. (M. Halili)