Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Kabupaten Pamekasan satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang belum menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan mengungkapkan alasan Pamekasan belum UHC karena terkendala anggaran.
dr. Syaifuddin Kadinkes Pamekasan menjelaskan, selain terkendala anggaran, di Pamekasan masih banyak masyarakat ekonomi ke atas tidak mendaftar BPJS secara mandiri.
“Dana untuk membayar premi seluruh masyarakat Pamekasan ini dibutuhkan dana yang cukup besar, sekitar 74 milyar. Sebetulnya di Pamekasan ini kan banyak yang kaya. Kenapa mereka tidak mau daftar mandiri? Begitu kami daftarkan nanti kan kelasnya tiga, itu juga yang menjadi faktor kenapa kita belum UHC”, jelas Kadinkes saat doorstop oleh awak media di halaman Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Senin (28/11/2022).
dr. Syaifuddin juga mengatakan, APBD Kabupaten Pamekasan tertinggi dibandingkan dengan tiga kabupaten yang ada di Pulau Madura. Karenanya Penerima Bantuan Iuran Nasional (PBIN) kabupaten Pamekasan terkecil.
“Kabupaten lain (red yang sudah UCH) itu disupport oleh APBNnya, nah kita tidak terlalu banyak dari Nasional, sehingga kami back up dari APBD, dari DBHCT, pajak rokok dan beberapa anggran lain”, katanya.
Tahun 2023 kata Syaifuddin menambahkan, Pemkab terus berkomitmen menuju UHC dan telah dikoordinasikan secara inten.
“Mudah2han januari atau april kita menuju UHC, saat ini sedang kita bahas inten ini ya”, imbuhnya mengakhiri.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang tergolong kaya agar segera mendaftarkan BPJSnya secara mandiri.