Berita

Terkendala Dana, Tiga Destinasi Wisata Pantai Binaan Pemkab Pamekasan Tak Terawat

×

Terkendala Dana, Tiga Destinasi Wisata Pantai Binaan Pemkab Pamekasan Tak Terawat

Sebarkan artikel ini
Foto : Pengunjung wisata talang siring saat berfoto.

Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan saat ini mempunyai tiga destinasi wisata pantai yang berada di bawah binaannya yaitu melalui pemangku kepentingan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

Adapun ketiga tempat wisata tersebut antara lain, wisata pantai Jumiang, Ekowisata Mangrove lembung dan pantai Talang Siring.

Namun saat ini, ketiga destinasi wisata tersebut nampaknya tak terawat, akibatnya destinasi wisata pemkab tersebut terkesan kurang menarik pengunjung mengingat dengan semakin banyaknya destinasi wisata lain di Pamekasan yang lebih menarik dan indah.

BACA JUGA :
Kodim 0826/Pamekasan Gelar Upacara Hari Juang TNI AD Ke-78

Kepala Disporapar Kabupaten Pamekasan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Moh. Zahri mengatakan saat ini pihaknya terkendala masalah dana anggaran untuk perawatan dan pengembangan fasilitas dari ketiga tempat wisata binaannnya.

Sedangkan untuk ketiga destinasi wisata tersebut sudah ada master plannya masing-masing, hanya tinggal mengeksekusinya saja. Namun untuk mengeksekusinya kata Zahri membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Maka dari itu, Zahri juga menuturkan pihaknya berusaha mempercepat proses pengesahan Peraturan Daerah Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten (RIPPARKAB) Pamekasan. Dengan demikian kepawariwisataan di Pamekasan bisa berkembang dan maju.

BACA JUGA :
Status Tersangka Kasus Sengketa Tanah Keponakan dan Nenek di Pamekasan Ditangguhkan

“Intinya kendala utama kita masalah anggaran, untuk itu kita mempercepat proses pengesahan Perda Ripparkab. Karena perda Ripparkab itu salah satu syarat utama untuk mendapatkan anggaran dari DAK Pusat, karena anggaran kita dari APBD setiap tahun terus menurun,” Jelasnya kepada Buletin.co.id, Senin (21/03/2023).

Diketahui Kata Zahri, Pada Tahun 2022 untuk tiga destinasi wisata hanya mendapatkan 20 juta untuk anggaran fisik. Sedangkan untuk tahun 2023 hanya mendapatkan anggaran fisik 11 juta untuk dibagi ke tiga destinasi wisata, hal tersebut lebih kecil lagi dari tahun sebelumnya, karena tahun ini ada refokusing atau pemotongan anggran.

BACA JUGA :
Tahun Ini Jalan Masegit Pamekasan Akan Dilebarkan, Berubah Status jadi Akses Nasional

“Jika tahun ini Perda Ripparkab disahkan maka kami akan segera mengajukan anggaran pusat, dan kami akan fokus satu persatu untuk membangin destinasi wisata tersebut,” Pungkasnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.