Jember, BULETIN.CO.ID – Setelah seminggu kecelakaan laut yang menyebabkan H. Sumali (40) warga Desa Puger Wetan hilang pada Minggu (6/10/2024) di laut selatan Kabupaten Jember akhirnya terkuak.
H. Manap, paman korban mengatakan, perahu H. Sumali (korban) diduga ditabrak oleh perahu besar milik sesama nelayan setempat.
Hal tersebut diungkapkan Manap pasca dirinya mengetahui dari beredarnya rekaman percakapan antar Anak Buah Kapal (ABK) di telepon.
“Setelah ada rekaman percakapan antar ABK tersebut, saya langsung mendatangi rumah pemilik perahu yang menabrak. Diketahui itu (perahu) milik H. Matruji,” jelas Manap kepada media ini saat ditemui di rumahnya. Minggu (13/10/2024).
Lebih lanjut, Manap menceritakan, awalnya Matruji mengelak, namun setelah dirinya menunjukkan bukti rekaman percakapan kepada Matruji akhirnya mengakui.
Bahkan kata Manap, saat itu juga pihak kluarga Matruji langsung menawarkan ganti rugi, namun ditolak.
“Yang sangat saya sesalkan pihak penabrak (H.Matruji) waktu kejadian kok tidak ada upaya menolong korban, bahkan parahnya pihak pelaku sengaja tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polairud Polres Jember yang ada di Pelabuhan Puger,” imbuhnya melanjutkan.
“Selaku keluarga korban kami minta kepada pihak Polairud Polres Jember segera memberikan tindakan hukum yang seberat-beratnya kepada pihak pelaku, karna akibat kejadian tersebut sudah sebabkan hilangnya nyawa seseorang,” imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, paman Sumali mengatakan saat ini korban meninggal 5 orang anak, sementara istrinya shock berat.
“Sumali meninggalkan 5 orang anak dan istrinya mengalami shock berat,” ujar Manap sambil meneteskan air mata.
Dikonfirmasi terpisah, salah satu perangkat Desa Puger wetan yang menjabat Kaur Keamanan pihaknya menyerahkan persoalan tersebut sepenuhnya kepada Polairud setempat.
“Kami selaku perangkat Desa Puger Wetan meminta Polairud Polres Jember untuk melakukan tindakan hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” katanya.
Dirinya juga menerangkan bahwa perahu milik korban dikemudikan sendiri, sedangkan perahu yang diduga menabrak korban mengangkut belasan ABK .
Guna mencari kebenaran informasi tersebut media ini mendatangi pihak Polairud yang ada di Kecamat QQan Puger namun sampai berita ini dimuat pihak Polairud masih belum bisa memberikan keterangan.
Sedangkan dari informasi yang dihimpun dari masyarakat, sampai saat ini korban belum ditemukan dan masih dalam perian oleh pihak tim SAR dan BPBD Kabupaten Jember. (Ito)