Polri

Tidak Dilengkapi Surat Sehat, 10 Ekor Sapi Digagalkan Memasuki Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota

×

Tidak Dilengkapi Surat Sehat, 10 Ekor Sapi Digagalkan Memasuki Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota

Sebarkan artikel ini

Sukabumi, BULETIN.CO.ID – Cegah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK), jajaran Polsek Sukalarang perketat penjagaan di wilayah perbatasan Sukabumi-Cianjur, Rabu (25/05/2022).

Kapolsek Sukalarang AKP Asep Jenal Abidin mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Polres Sukabumi Kota untuk mencegah masuknya virus PMK ke wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

“Memang hingga saat ini belum ditemukan adanya kendaraan pengangkut hewan ternak dari luar wilayah Sukabumi, yang tidak dilengkapi surat keterangan sehat dan berhasil masuk ke wilayah hukum Polres Sukabumi Kota,” ujarnya kepada awak media.

BACA JUGA :
Dua Orang Wanita Diduga Menjadi Korban Pembunuhun Di Ujung Genteng

Lanjutnya, seperti kegiatan yang dilakukan pada hari ini, pihaknya berhasil memberhentikan 2 unit kendaraan yang membawa 10 Ekor sapi.

“Ada satu unit pick up bernomor polisi F 8812 WL yang mengangkut 3 ekor sapi, dan satu unit kendaraan roda empat bernomor polisi B 9694 SZX yang mengangkut 7 ekor sapi,” jelasnya.

BACA JUGA :
Dandim 0607 Kota Sukabumi Menghadiri Peresmian Jalan Lingkungan, Budidaya Ikan dan Pakan BKM

Masih menurut Asep, setelah dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat keterangan sehat, memang tidak didapatkan. Sehingga petugas terpaksa memutar balik kendaraan pengangkut sapi asal peternakan Jonggol, Kabupaten Bogor tersebut.

“Rencananya sapi-sapi itu akan dikirimkan ke wilayah Kebonpedes. Karena tidak ada kelengkapan surat kesehatan, mobil tersebut kami minta putar balik,” bebernya.

Asep juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terlalu panik. Karena sejauh ini, petugas kepolisian terus melakukan upaya pencegahan masuknya virus PMK ke wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

BACA JUGA :
Kapolres Sukabumi Perintahkan Jajarannya Sweeping Konvoi Kendaraan Pelajar Merayakan Kelulusan

“Tetap waspada, namun jangan panik berlebihan. Dan jangan mudah terprovokasi atas kabar yang belum jelas,” pungkasnya.
Yd

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.