Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Sebanyak delapan puluh guru bahasa Indonesia jenjang SMP Negeri di Bondowoso, mengikuti acara Workshop In-2 Implementasi Kurikulum Merdeka. Acara diadakan oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Bondowoso.
Acara digelar pada Selasa (12/7/2022) di ruang pertemuan SMP Negeri 1 Tapen. Acara dimulai sejak pukul 07.30 dan berakhir hingga pukul 13.30 WIB.
Acara dihadiri dan dibuka langsung oleh pembina MGMP Bahasa Indonesia SMP Kab. Bondowoso, Bapak Nurhadi, S. Pd, MM.Pd dan Bapak Isnadi, S.Pd.
Melalui sambutannya, Bapak Nurhadi menyampaikan bahwa perubahan kurikulum adalah hal yang lumrah. Sebagai sesuatu yang baru, kurikulum merdeka juga lumrah jika masih butuh terus dipelajarai bersama-sama.
“MGMP adalah forum yang tepat untuk bersama-masa memahami bagaimana implementasi kurikulum karena sudah berbasis mata pelajaran”, ungkap Nurhadi.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Bapak Isnadi, S.Pd. selaku pembina-2 MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Bondowoso.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa MGMP adalah ajang untuk saling berbagi, bertukar pandangan, bersilang pendapat.
“Ibarat beras, mengapa beras itu nampak begitu putih, itu tak lain karena selalu ada gesekan dengan beras lain di sekitarnya”. Imbuh Isnadi sambil menyampaikan selamat mengikuti Workshop IN-2.
Bertindak selaku narasumber pada kegiatan IN-2 Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di MGMP Bahasa Indonesia SMP Bondowoso adalah, Nuhadi, S.Pd, MM.Pd., (Pembina MGMP), Mohammad Hairul, M.Pd, (Pengajar Praktik Guru Penggerak angkatan 4), dan Dwi Ningwang Agustin, M.Pd. (Sekretaris MGMP).
Adapun materi yang disajikan meliputi Assesmen dalam Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Berdiferensiasi, dan Penyusunan Modul Ajar.
Ditemui di akhir acara workshop, Ibu Farikah Sri Rahayu, S.Pd, selaku ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Bondowoso menyampaikan sangat senang dan berterima kasih atas antusiasme anggota MGMP dalam mengikuti kegiatan.
Peserta terdiri atas anggota lama MGMP dan anggota baru dari unsur guru bahasa Indonesia yang lolos PPPK tahap 1.
“Alhamdulillah target penyusunan modul ajar, penggunaan model assesmen yang variatif, serta bagaimana pembelajaran yang berdiferensiasi, tuntas kami kerjakan hari ini. Kami siap menyambut tahun pelajaran baru dengan Implementasi kurikulum baru, kurikulum merdeka”, pungkas Farikah.(Ark)