Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso. Tak henti terus berinovasi dan berprestasi. Kini, berhasil membawa salah satu inovasinya menjadi juara dalam lomba inovasi perangkat daerah (OPD) tingkat kabupaten Bondowoso tahun 2022.
Inovasinya yang berhasil menjadi juara satu yakni Tajin Karah. Yang merupakan akronim dari Literasi Mengaji Al Qur’an, Tingkatkan Karakter dan Akhlak.
Pria akrab disapa Pak Sugiono itu mengaku bahwa program ini berhasil menyisihkan 100 inovasi lainnya dari semua OPD di kabupaten.
Semula, dari jumlah itu dilakukan seleksi yang membuat jumlah peserta semakin surut ke 80an saja. Kemudian, seleksi kembali dilakukan hingga menyisakan 20 inovasi.
Dari jumlah itu dilakukan kunjungan oleh tim juri, dan memilih delapan inovasi. Selanjutnya, delapan OPD dengan inovasi terbaik, diundang untuk melakukan pemaparan di hadapan dewan juri.
“Itu langsung dikirim, ada syarat itu. Para juara, tak tahu apa juara I sampai V, dikirim tingkat provinsi atau nasional. Ya saya siap, tinggal menyempurnakan kekurangan,” urainya.
Ia menyebutkan, bahwa realisasi Tajin Karah ini dilakukan dengan mengaji sebelum pelajaran dimulai.
Begitu pun yang juga siswa non muslim, juga diminta membaca kitab suci agama masing-masing.
Dalam program ini, tak hanya murid saja yang tak boleh terlambat. Namun, menuntut gurunya juga semakin disiplin waktu.
Di lain sisi, pihaknya juga meminta agar siswa juga hafal juz 30.
“Itu juga menjadi pertanyaan dari dewan juti saat paparan kemarin,” terangnya.
Adapun inovasi ini, disebutnya masih terus berjalan di sekolah-sekolah. Bahkan, ia secara berkala turun untuk langsung memastikan semua sekolah masih terus melaksanakan mengaji ini.
Ia menyebut bahwa dirinya meyakini dengan setiap hari mengaji pasti akan ada etika perubahan akhlak.
“Karena goalnya adalah perubahan sikap dan akhlak dengan setiap hari mengaji,” pungkasnya.(Nang)