Kota Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Berbagai produk unggulan khas Kademangan dipamerkan dalam deretan stan yang menampilkan produk-produk olahan makanan dan minuman khas Kademangan dalam acara General Meeting dan Audiensi bersama Wali Kota Probolinggo. Acara ini diselenggarakan oleh paguyuban UMKM Udeng Mapan (UMKM Kademangan Maju dan Terdepan), di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, Rabu (21/5) pagi.
Pada kesempatan ini, Ketua Udeng Mapan, Nur Hidayati, tak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika memperkenalkan profil singkat paguyuban yang ia pimpin di hadapan Wali Kota dr. Aminuddin dan para peserta.
“Perjuangan kami tak mudah untuk bisa mencapai sampai detik ini. Saat ini, anggota hampir kurang lebih 200 orang dari penyaringan anggota. Jadi anggota baru wajib mengikuti masa training selama tiga bulan sebelum masuk menjadi UMKM tetap di dalam paguyuban Udeng Mapan,” tuturnya dengan suara bergetar.
Ia juga menyampaikan harapannya agar program-program Pemkot Probolinggo ke depan bisa semakin mendukung UMKM, tidak hanya di Kecamatan Kademangan, tapi juga di seluruh wilayah Kota Probolinggo.
“Kami ingin program-program Bapak di lima tahun mendatang menjadi program-program yang mendukung UMKM se Kota Probolinggo, tidak hanya Kecamatan Kademangan, tapi seluruh UMKM Kota Probolinggo,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DKUMP Kota Probolinggo, Fitriawati, menambahkan bahwa Kota Probolinggo saat ini sudah memiliki struktur kelembagaan UMKM yang lengkap, mulai dari tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan.
“Ini sangat membantu kami untuk kegiatan-kegiatan pemberian informasi maupun teknologi langsung ke UMKM kami, termasuk pada saat kegiatan-kegiatan basar. Walaupun masih berusia 2 tahunan, aktif sekali, mudah-mudahan ini juga memberi semangat untuk kecamatan yang lain, sesuai dengan namanaya Udeng Mapan, maju dan terdepan,” ucapnya.
Wali Kota dr. Aminuddin pun memberikan apresiasi kepada UMKM Udeng Mapan. Menurutnya, UMKM memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Kota Probolinggo.
“Mudah mudahan terus berkembang. UMKM ini merupakan 80 persen penanggugjawab perekonomian Kota Probolinggo, maka harus diberdayakan. Artinya, UMKM akan kita dorong baik melalui pelatihan, penyediaan tempat atau display untuk menampilan produk-produk UMKM di berbagai tempat, serta pendanaan,” ujar Wali Kota Aminuddin.
Acara semakin meriah dengan penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk UMKM Ketapang. Total ada 10 UMKM yang menerima sertifikat tersebut hasil Kerjasama dengan BPN.
“Kerjasama kami dengan BPN, untuk membantu UMKM-UMKM untuk mendapatkan sertifikat dan tentu tujuannya sertifikat itu membantu permodalan,” jelas Fitriawati.
Tak hanya itu, berbagai penghargaan juga diberikan kepada para pememang lomba olahan tape dan para pelaku UMKM inspiratif. Yaitu, Lurah Pilang, Rois Siswanto dinobatkan sebagai Lurah Terbaik. Kemudian Ibu Muliasri dari Kademangan mendapat penghargaan sebagai UMKM Tergigih. Selanjutnya, Ibu Buami Yanti dari Ketapang sebagai UMKM Terulet. Terakhir, Ibu Katarina dari Ketapang sebagai UMKM Terkreatif.
Sementara, pemenang lomba olahan tape diraih oleh Kelurahan Pilang sebagai Juara I dengan produk Klapertart Tape, juara kedua dari Kelurahan Kademangan dengan produk Pizza Tape, dan juara ketiga dari Kelurahan Ketapang dengan produk Strudel Tape. (*)
Penulis : Sudarsono