Rembang, BULETIN.CO.ID – BULETIN.CO.ID Hati-hati saat menggunakan stiker pelapis cat kendaraan. Niat hati ingin melindungi cat dari goresan atau panas matahari, namun jika digunakan melebihi batas waktu yang disarankan, justru dapat merusak cat kendaraan.
Hal tersebut disampaikan oleh Agung Prasetyo, seorang ahli pemasangan stiker motor atau yang lazim disebut skotlet, yang berlokasi di Ruko Perum Griya Citra Santoto 2, Rembang.
Agung, pemilik usaha RAM Stiker, menjelaskan bahwa penggunaan stiker transparan dengan harga murah dan kualitas rendah sering kali menimbulkan kerusakan pada cat asli kendaraan. Bahkan, dalam beberapa kasus, bekas stiker tersebut sulit dihilangkan dan hanya bisa diperbaiki dengan cara didempul serta dicat ulang.
“Batas waktu penggunaan stiker pelapis kendaraan sebaiknya hanya satu tahun. Untuk stiker kelaremium atau yang sering disebut laminating, idealnya tidak lebih dari tiga tahun,” ujar Agung, Rabu (9/10/2025). Pada saat dikunjungi wartawan buletin.co.id
Ia menambahkan, paparan panas matahari secara terus-menerus dapat membuat lem pada stiker menempel kuat pada bodi kendaraan. Saat dilepas, cat kendaraan bisa ikut terangkat.
“Kalau sering kena panas, lemnya lengket ke bodi. Kalau dilepas, catnya bisa keangkat. Sebaiknya pilih bahan yang tebal dan berkualitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agung menyarankan agar pengguna memilih stiker pelapis yang berbahan lentur, kuat, dan sudah terbukti kualitasnya. Pelapis transparan berbahan tipis, kata dia, justru mudah sobek dan tidak mampu melindungi cat secara maksimal.
Dengan memilih bahan yang tepat dan mengganti stiker sesuai waktu yang disarankan, para pemilik kendaraan dapat menjaga tampilan kendaraan tetap mulus tanpa merusak lapisan cat aslinya.
Waspada! Stiker Pelapis Cat Kendaraan Bisa Merusak Cat Jika Terlalu Lama Dipakai
Editor2 min baca
