Jember, BULETIN.CO.ID – Dampak penutupan jalan oleh masyarakat di enam kecamatan untuk kendaraan truk Over Dimension over, Over Load (ODOL) ke arah PT. Imasco di Puger, Jember, Jawa Timur membawa berkah bagi 200 sopir truk kendaraan lokal dan kuli bongkar muat.
Pasalnya dengan demikian pemilik kendaraan atau sopir truk lokal yang notabene berkapasitas muatan di bawah 10 ton bisa ikut mengais rejeki dengan mengangkut semen dari PT Imasco ke Stopel yang ada di jalan Nasional di wilayah Kecamatan Bangsalsari.
“Setiap hari ada sekitar 200 sopir truk lokal yang mengangkut semen dari PT Imasco ke Stopel,” ujar Tubar selaku kordinator angkutan truk lokal. Rabu (05/02/2025).
Tubar menambahkan, setiap hari kuli bongkar muat di masing-masing Stopel dibutuhkan 50 orang dan Stopel di wilayah Kecamatan Bangsalsari ada dua Stopel. Setiap harinya ada 100 orang kuli bongkar angkut yang bisa ikut mengais rejeki di Stopel tersebut.
“Dan ini berkah tersendiri bagi masyarakat kecil di wilayah Kecamatan Puger dan Bangsalsari, baik sopir maupun kuli bongkar muat,” imbuhnya.
Untuk angkutan truk besar atau jenis tronton berkapasitas muatan 36 ton kata Tubar, setiap hari masing-masing Stopel bisa mengeluarkan 20 truk tronton, jadi di dua Stopel setiap hari bisa mengangkut 40 truk besar (truk tronton).
“Dengan adanya Stopel di Jalan Nasional hampir 300 kepala keluarga bisa mengais rezeki dan menghidupi keluarganya,” ujarnya.
“Tak hanya ekonomi yang berputar di masyarakat, jalan Protokol Provinsi juga tidak rusak karna angkutan yang lewat hanya bermuatan 10 ton saja,” pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun untuk sopir truk kecil, sekali angkut bisa mendapatkan penghasilan kurang lebih 450 ribu.
Dampak terhentinya operasi truk ODOL selain jalan tidak mudah rusak, juga bangkitnya kembali ekonomi bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Jember.