Kota Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Pj. Wali Kota M. Taufik menyerahkan piagam penghargaan kepada 4 perangkat daerah dan 2 lembaga pendidikan yang berpartisipasi aktif dalam pengisian Indeks Inovasi Daerah (IID) Pemerintah Kota Probolinggo di ruang kerjanya pada Rabu (5/2). Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang dinilai paling inovatif melakukan terobosan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik dalam hal pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan urusan lain yang masih dalam kewenangan daerah.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Taufik mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kesuksesan Kota Probolinggo dalam meraih predikat “Sangat Inovatif” di ajang penghargaan IGA 2024. Kota Probolinggo berhasil memperoleh skor 66,38 dan melaporkan sebanyak 110 inovasi.
“Saya sangat mengapresiasi partisipasi dan kontribusi semua perangkat daerah untuk selalu mengedepankan budaya kerja inovatif dan menumbuhkan kreasi inovasi di berbagai bidang. Saya berharap inovasi ini tidak berhenti sampai di sini, tapi terus berlanjut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Pj. Taufik.
Kepala Bappeda Litbang Diah Sajekti Widowati Sigit, menambahkan bahwa untuk pelaporan IID tahun 2025, pihaknya telah membuat Perwali No 68 tahun 2024 tentang Penetapan Inovasi Daerah yang mencakup 210 inovasi. “Harapan kami, seluruh inovasi yang ada dalam perwali tersebut dapat dilaporkan dalam IID pada tahun 2025 ini,” ujarnya.
Beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh perangkat daerah dan lembaga pendidikan yang berhasil menerima penghargaan pada kesempatan ini antara lain Dinas Komunikasi dan Informatika dengan inovasi Portal Emas, E-SPPT oleh BPPKAD, Kecamatan Mayangan yang menerapkan inovasi daerah dan menjadi Perangkat Daerah Responsif dalam IGA 2024, dan Kecamatan Wonoasih atas upayanya dalam penerapan inovasi daerah sebagai Perangkat Daerah dengan Jumlah Inovasi Terbanyak dalam IGA 2024.
Sementara itu, 2 lembaga sekolah yang menerima penghargaan antara lain SMP Negeri 5 dengan inovasi Education and Integrated School System (Easy APK) dan SMP Negeri 8 dengan inovasi Batolu (Bayam Brazil dan Toga SMPN 8). (*)
