News

Warga Pamekasan Kembali Digegerkan Video Penangkapan Maling Mesin Kapal, Begini Klarifikasi Polisi

×

Warga Pamekasan Kembali Digegerkan Video Penangkapan Maling Mesin Kapal, Begini Klarifikasi Polisi

Sebarkan artikel ini
Gambar ilustrasi.

Pamekasan, Buletin.co.id – Warga Kabupaten Pamekasan, Madura kembali dikejutkan dengan tersebarnya video dugaan penangkapan maling di wilayah Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Minggu (24/7/2022) malam.

Dalam video tersebut, pria memakai kaos hitam dan bercelana jeans itu, berlumuran darah di bagian kepala, mulut, hidung dan tangannya.

Video pendek itu banyak tersebar di sejumlah grup WhatsApp warganet Pamekasan, Senin (25/7/2022) pagi.

Banyak suara teriakan yang terdengar dalam video itu. Di antara suara yang paling lantang terdengar seseorang seperti memaki pria yang diduga maling tersebut.

“Mateh kakeh mun sateyah Conk, museng reh! Kakeh dheri sabbhen se e yencer. Mak ngecok mesin kakeh? Setan reh. Yak Mis malengah mesin Mis, dere maloloh Mis, de’ remma re Mis. Jhek totop muanah. (Mati kamu kalau sekarang Anjing, musang ini! Kamu dari dulu yang diincar. Kenapa ngambil mesin kapal kamu. Hantu kamu. Ini Mis malingnya mesin Mis, berdarah semua Mis, gimana ini Mis. Jangan ditutup wajahmu),” begitu suara yang terdengar paling lantang di video viral tersebut.

BACA JUGA :
DPW Peradaban Kecamatan Waru dan Pasean Pamekasan Resmi Dilantik

Bahkan tersebarnya video itu bersamaan dengan pesan suara yang menjelaskan lokasi penangkapan pria yang diduga maling masing kapal.

Dalam pesan suara yang tersebar, seorang pria menjelaskan bahwa ada maling yang ditangkap warga karena diduga mencuri mesin kapal di Desa Kramat.

Kapolsek Tlanakan, AKP Achmad Supriyadi menjelaskan, semalam dirinya juga mendapat informasi mengenai adanya dugaan maling mesin kapal yang ditangkap warga di Desa Kramat.

Namun setelah anggotanya mengecek ke lokasi dan bertanya ke perangkat desa setempat, dugaan penangkapan maling mesin kapal itu tidak ada.

“Kami juga sudah cek di wilayah Kecamatan Tlanakan yang lainnya, semua desa disisir tidak ada informasi adanya penangkapan maling itu,” Terang AKP Achmad Supriyadi melalui via telepon WhatsApp, Senin (25/7/2022) pagi.

Menurut Kapolsek yang baru pindah tugas empat hari itu, hingga pagi ini, pihaknya belum memperoleh informasi apa pun mengenai adanya warga Kecamatan Tlanakan yang menangkap maling mesin kapal.

Bahkan semua perangkat desa yang ada di wilayah Kecamatan Tlanakan telah pihaknya hubungi untuk mencari informasi tersebut.

BACA JUGA :
Tingkatkan Kapasitas dan Kemampuan Bhabinkamtibmas, Kapolres Pamekasan Turun Langsung Peragakan Beladiri Tongkat dan Borgol

Begitu pula anggota Polsek Tlanakan juga telah dikerahkan agar berpatroli dan menyerap informasi di semua desa. Namun semuanya menyatakan tidak ada kejadian penangkapan maling.

“Makanya kami juga kebingungan, apakah itu memang kejadian di wilayah Kecamatan Tlanakan. Tapi hasil penelusuran dari tadi malam hingga pagi ini masih belum ditemukan kejadian tersebut dimana,” ujar AKP Achmad Supriyadi.

AKP Achmad Supriyadi juga belum bisa memastikan apakah video dugaan penangkapan maling mesin kapal yang beredar viral itu hoaks atau bukan.

Namun ia mengimbau masyarakat agar lebih bijak bermedia sosial.

“Kalau misalkan orang yang menyebarkan berita tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya, alangkah baiknya jangan disebar ke media sosial,” pintanya.

“Masyarakat yang dapat video tersebut jangan menyebar juga, pastikan dahulu kebenarannya, apakah betul kejadiannya, dimana dan kapan? Karena sampai saat ini kami belum menemukan lokasi kejadian tersebut,” peringatnya lagi.

AKP Achmad Supriyadi khawatir video dugaan penangkapan maling mesin kapal yang tersebar viral itu akan meresahkan masyarakat nelayan.

BACA JUGA :
Cegah Penyebaran PMK Babinsa Bersama Babinkamtibmas Sinergi Cek Pasar Hewan

Pihaknya memastikan tidak ada penangkapan maling di wilayah Kecamatan Tlanakan dari semalam hingga pagi ini.

Bahkan sebanyak 17 desa di wilayah Kecamatan Tlanakan juga disisir oleh Bhabinkamtibmas dan perangkat desa setempat untuk memastikan kebenaran video tersebut.

“Semua menyampaikan tidak ada. Mereka menyampaikan ke saya jangan-jangan bukan kejadian di wilayah Tlanakan atau itu kejadian sudah lama tapi ada yang sengaja memviralkan lagi,” duganya.

“Kemudian ada yang menyampaikan juga, kalau tidak salah kejadiannya di Desa Tanjung komandan, kalau di Desa Tanjung ya masuk Sampang. Lalu saya dapat pesan suara dari Sampang, bahwa video yang beredar viral itu masuk Pamekasan. Nanti bila ada informasi lebih lanjut kami beritahu,” tutupnya.

Sementara Polres Pamekasan, Melalui Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining DPS mengatakan masih hingga saat ini belum ditemukan seperti video yang beredar di wilayah Tlanakan.

“Apabila ada perkembangan, nanti akan disampaikan,” tegasnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.