Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur berjanji untuk menata pedagang kali lima (PKL) yang ada di area Food Colony agar lebih nyaman.
Hal itu disampaikan penjabat Sekretaris Daerah Pamekasan, Achmad Faisol saat mengunjungi PKL yang ada di area food colony, Jum’at (31/1/2025) malam.
Menurut Faisol, pihaknya akan melengkapi beberapa fasilitas PKL yang ada di food colony setelah mereka berkenan untuk pindah dari area monumen Arek Lancor. Tentu penataan dengan penambahan fasilitas dan yang lainnya itu akan dilakukan secara bertahap.
“Konsepnya kita inginya drive thru, maka ketika ada tiang listrik kita geser, itu yang sudah kita lakukan. Kemudian, jalan keluar menuju Jalan Kemayoran itu kita buka yang mulai dulu kita tutup. Berikutnya kemarin ada keluhan penerangan, alhamdulillah BPBD menyiapkan,” terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan mendata PKL yang berkenan masuk ke area food colony untuk menjadi perhatian pemerintah. Termasuk, tata letak dengan aneka jenis PKL akan ditata dengan baik demi kenyamanan bersama.
“Kemudian, musholla kita juga akan perbaiki juga. Ya, yang layak lah. Sehingga, masyarakat nanti berbondong bondong untuk datang, baik mainan anak-anak atau makanan nanti tersentra di food colony,” tandasnya.
Dia bersyukur, pendapatan PKL di area food colony tidak mengecewakan sebagaimana yang dikhawatirkan sebelumnya oleh pedagang. Hal itu berdasarkan informasi langsung dari pedagang saat dirinya mengunjungi mereka.
“Alhamdulillah, berdasarkan tanya jawab dengan mereka (PKL,red) yang pindah pendapatannya lumayan,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya juga berencana kegiatan bazar takjil yang rutin digelar setiap bulan ramadhan akan diletakkan di area food colony untuk mendongkrak kunjungan masyarakat ke area tersebut.
“Juga car free day ada yang mengusulkan untuk diletakkan di sekitar jalan Kemayoran, karena ada jalan tembusnya dari food colony ke barat,” pungkasnya.(*Kominfo)
