Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Satu Dekade LPKA Blitar, Momentum Refleksi Pembinaan Anak Didik Bertepatan dengan HUT RI ke-80

×

Satu Dekade LPKA Blitar, Momentum Refleksi Pembinaan Anak Didik Bertepatan dengan HUT RI ke-80

Sebarkan artikel ini

Blitar, BULETIN.CO.ID – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Blitar menandai usianya yang ke-10 tahun dengan acara yang penuh makna, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan ini diwarnai dengan penyerahan remisi umum dan remisi dasawarsa kepada puluhan anak binaan yang dinilai berkelakuan baik.

Acara berlangsung khidmat dengan kehadiran Bupati Blitar Rijanto, Forkopimda, serta perwakilan instansi terkait. Hadir pula Angga Adi Wangsa, Wakil Ketua Komisi I DPRD Blitar, yang memberikan apresiasi atas upaya pembinaan yang telah dijalankan LPKA selama satu dekade terakhir.

Angga menyebutkan, remisi bukan hanya soal berkurangnya masa hukuman, tetapi juga simbol penghargaan negara atas upaya perbaikan diri.

BACA JUGA :
Upgrade Kemampuan, Bupati Blitar Buka Bimtek dan Pelepasan Petugas Pemantau Kesehatan dan Pemotongan Hewan Kurban

“Ini bukan hadiah, melainkan bentuk kepercayaan bahwa anak-anak binaan mampu berubah. Kesempatan kedua harus kita dukung agar mereka benar-benar bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ungkapnya, Senin (18/8/2025).

Sejak berdiri sepuluh tahun lalu, LPKA Blitar telah menjalankan program pendidikan, pembinaan mental, hingga pelatihan keterampilan. Menurut Angga, keberhasilan program tidak hanya bergantung pada pihak lembaga, tetapi juga membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, dan legislatif.

“Kita harus memastikan mereka mendapat bekal hidup yang nyata, bukan hanya teori. Kalau semua pihak bersatu, hasilnya pasti lebih optimal,” jelasnya.

BACA JUGA :
Kenalkan Potensi Lokal, Pemkab Blitar Gandeng Pemkot Banjarmasin Demi Dongkrak Ekonomi

Ia menambahkan, peringatan dasawarsa ini seharusnya menjadi titik tolak untuk mengevaluasi perjalanan LPKA. Konsistensi, kata dia, adalah kunci utama.

“Pembinaan anak tidak bisa hanya digerakkan pada momen peringatan. Harus ada kesinambungan setiap hari pendidikan formal, keterampilan, hingga bimbingan moral. Tanpa itu, sulit mencapai tujuan besar pemasyarakatan,” ujarnya.

Angga juga mengingatkan masyarakat agar tidak memandang anak didik LPKA sebagai generasi yang selesai masa depannya. Sebaliknya, mereka justru perlu dukungan agar mampu bangkit.

BACA JUGA :
Pasca Kerusuhan, DPRD Kabupaten Blitar Prihatin atas Perusakan Fasilitas Negara

“Anak-anak ini punya kesempatan yang sama. Tugas kita menyiapkan jalan supaya mereka bisa mandiri dan berguna bagi lingkungan setelah bebas nanti,” tuturnya.

Peringatan 10 tahun LPKA Blitar dengan semangat HUT RI ke-80 akhirnya menjadi ajang pengingat bahwa pembinaan generasi muda membutuhkan kerja kolektif. Lebih dari sekadar seremoni, peringatan ini menegaskan kembali komitmen semua pihak untuk terus menjaga masa depan anak bangsa.( Imam)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.