Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Yah begitulah atmosfer Kabupaten Pamekasan saat datang inventor asing menanam sahamnya di bumi gerbang salam ini. Seperti halnya Outlet Mie Gacoan Pamekasan yang belum seumur jagung dan belum beroperasi sudah didemo warga setempat, Kamis (27/7/2023).
Kedatangan warga yang mengatasnamakan keluarga Pedagang Kaki Lima (PKL) ke outlet Mie Gacoan yang berada di Jalan Jokotole, Barurambat Kota itu menyebut kehadirannya itu akan berdampak terhadap keberadaan dan pendapatan PKL di Pamekasan.
Pasalnya, menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Jhoni harga Mie Gacoan dipatok harga yang tidak begitu menguras kantong dengan fasilitas yang mewah.
“Harga jual yang diberikan oleh pihak Mie Gacoan setara dengan harga PKL sehingga bisa mengambil seluruh pelanggan PKL yang ada. Oleh karena itu kami sepakat menolak dibukanya resto Mie Gacoan di Pamekasan ini,” katanya saat menyampaikan orasinya di depan outlet Mie Gacoan Pamekasan.
Jhoni juga mengatakan bahwa tumbuhnya perkekonomian dan penghasilan PKL merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dilindungi bersama untuk memajukan nilai perekonomian Indonesia.
“Jangan sampai membuat nyaman orang dari luar Pamekasan, sedangkan PKL-nya sendiri susah, bukan malah orang luar itu yang mendapat hasil dan kenyamanan di Pamekasan,” ungkapnya.(WN)