SURABAYA, BULETIN.CO.ID – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan 90 bus program Mudik Bareng Gratis Pemprov Jatim di depan Kantor Dishub Prov. Jatim, Jalan A. Yani Surabaya, Rabu (19/4) pagi. Total ada 3.554 orang pemudik yang diantar menuju kampung halaman di 15 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Tak hanya memberangkatkan, namun Gubernur Khofifah bahkan menyempatkan diri menyapa para pemudik yang ada di dalam bus dan memberikan sejumlah bingkisan. Pada pemudik, ia menyampaikan salam hangatnya untuk disampaikan pada sanak keluarga di kampung halaman.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan, melalui program Mudik Gratis ini, layanan keamanan pemudik betul-betul dijaga. Mulai dari kelayakan kendaraan hingga keamanan pemudik.
“Jadi setiap satu rute, ada mobil Patwal yang mengawal. Jadi mereka ini adalah warga-warga VIP yang keamanannya dijaga sepanjang perjalanan mudik . Saya pikir ini cara kita memberikan penghormatan dan kemuliaan dalam menjemput kemenangan Hari Raya Idul Fitri,” ujar Khofifah.
Ia juga mengatakan, pelayanan terbaik kepada masyarakat itu juga bertujuan mengurangi tingkat kecelakaan akibat melonjaknya jumlah kendaraan saat mudik. Tak hanya itu, program ini juga bertujuan mengurai kemacetan.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, terdapat potensi sebanyak 21,2 juta orang penduduk Jawa Timur (atau sama dengan 52,13% dari jumlah populasi penduduk Jawa Timur) akan melakukan perjalanan pada saat libur lebaran nanti.
Dari 21,2 juta orang tersebut, sebanyak 5,8 juta orang memilih mudik/bepergian dengan sepeda motor.
“Sebetulnya ini mengurangi load dari traffic di jalan raya. Selain itu, ini untuk memastikan keamanan kendaraan dan penumpang yang prima,” terang mantan Mensos RI tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah berpesan, agar pemudik tidak terburu-buru di jalan. Pasalnya, tingkat kecelakaan mudik lebaran harus kita tekan semaksimal mungkin.
“Pesan saya, gak usah didorong-dorong sopirnya untuk cepat sampai. Busnya insya Allah sudah dicek kelayakannya dan pelayanan sudah kita tingkatkan. Tinggal di perjalanannya bagaimana. Yang penting sampai rumah aman selamet sedoyo,” ujarnya.
Di akhir, dirinya juga mengungkapkan rasa apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran Mudik Gratis. Mengingat, mereka turut menyediakan banyak dari bus.
“Jadi ada 90 unit bus. Jasa Raharja support 12 armada, 78 dari Pemprov Jatim. Pemberangkatan Jakarta-Jatim kemarin, bus dari Paguyuban Pawarta Jatim satu armada dan 23 lainnya dari Pemprov Jatim. Jadi ini memang sinergitas semua pihak ,” ucapnya.
Sebagai informasi, total ada 90 unit bus non-ekonomi dan 3.600 kursi. Per update 18 April 2023, penumpang yang mengikuti program Mudik Bareng Gratis ini mencapai 3.554 orang.
Setidaknya ada 17 rute bus yang berangkat dari Surabaya. Dengan rincian ke Tulungagung sebanyak 3 bus dengan penumpang mencapai 115, Trenggalek 7 bus dengan 271 penumpang, Magetan 10 bus dengan 400 penumpang, Madiun 8 bus dengan 320 penumpang, Ngawi 7 bus dengan 280 penumpang.
Tercatat penumpang tujuan Ponorogo adalah yang terbanyak dengan 14 bus berisi 560 penumpang. Kemudian juga Pacitan 11 bus dengan 440 penumpang, dan Jember 5 bus dengan 199 penumpang.
Selain itu, ada pula rute ke Banyuwangi (Jalur Jember) 8 bus dengan 318 penumpang, Banyuwangi (Jalur Situbondo) 4 bus 156 penumpang, Tuban 1 bus dengan 40 penumpang, Sumenep 2 bus dengan 80 penumpang, Bojonegoro 2 bus dengan 77 penumpang, Bondowoso 1 bus dengan 39 penumpang, Blitar (Jalur Malang) 2 bus dengan 66 penumpang, Nganjuk (Via Jalan Arteri) 3 bus dengan 120 penumpang, serta Blitar (Jalur Pare) 2 bus dengan 70 penumpang.
“Selamat mudik lebaran, semoga lancar sehat selamat sampai tujuan. Salam hangat untuk keluarga tercinta di kampung halaman. Terimakasih Polda Jatim yang telah mengawal dengan mobil Patwal untuk semua jurusan daerah yang dituju,” tegasnya.
“Terimakasih dukungan armada dari Jasa Raharja dan semua tim lainnya. Mohon maaf lahir batin,” pungkas Khofifah.
Sementara itu salah satu pemudik, Anis Arif (20) yang juga merupakan mahasiswa PTN di Surabaya yang akan mudik ke Madiun mengaku lebih memilih mudik bareng gratis yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jatim karena alasan kenyamanan. Ia pun memberi apresiasi atas program mudik bareng gratis ini dan berharap di tahun mendatang bisa dilaksanakan tidak hanya dalam satu hari
“Karena nyaman dibanding naik angkutan umum jadi lebih baik naik mudik gratis semoga kedepannya lebih baik lagi, keren ini,” tuturnya.(Mam)