Kebumen, BULETIN.CO.ID – Akibat Cuaca Hujan deras mengguyur Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sejak Jumat (7/10) pagi hingga Sabtu (8/10) pagi. Tanah longsor dan banjir terjadi di sejumlah titik.
Setidaknya ada tujuh titik tanah longsor yang terjadi di wilayah dua kecamatan.
“Hujannya sejak kemarin sekitar pukul 06.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB tadi, Sekarang sudah reda. Menyebabkan tanah longsor dan banjir,” kata Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, saat dihubungi Buletin Sabtu (8/10/2022) pagi.
Heri mengatakan, ada dua lokasi tanah longsor yakni di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung. Akibat material tanah longsor itu menutup akses jalan kabupaten serta menutup bahu jalan di Desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung.
“Longsor juga terjadi di Desa Seboro, Kecamatan Sadang, yang menyebabkan tembok rumah warga atas nama Sodikun (39) jebol. Saat ini warga sedang membersihkan lumpur yang masuk ke rumah,” ujar Heri.
Selanjutnya, Ada tiga titik longsor juga terjadi di Desa Seboro, Kecamatan Sadang, mengakibatkan setidaknya lima rumah warga mengalami kerusakan.
Selain tanah longsor, banjir juga dilaporkan menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Kebumen. Ketinggian air mencapai 30-100 sentimeter.
Di Kecamatan Alian, Heri memaparkan, banjir menggenangi delapan desa, yaitu Desa Krakal, Wonokromo, Kalirancang, Sawangan, Bojongsari, Seliling, Surotrunan, dan Kalijya. Semua telah dievakuasi.
Di Kecamatan Kebumen, banjir melanda wilayah Desa Roworejo dan Sumberadi. Untuk wilayah Roworejo, air sempat memasuki beberapa rumah warga.
“Di kompleks Pondok Pesantren Somalangu, Desa Sumberadi, ketinggian air sekitar 1 meter. Jumlah santri putra dan putri sekitar 2.000 orang, kami pastikan stok makanan aman. Semoga banjir cepat surut,” ungkapnya. (Alip K)