Kabupaten Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo melakukan penggantian tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di median jalan Kota Kraksaan. Jumlahya mencapai 15 titik mulai dari pertigaan timur Bank Jatim Cabang Kraksaan hingga barat Diva Swalayan Kraksaan.
Pemeliharaan median jalan PJU di Kota Kraksaan ini dimulai tahun 2021 sebanyak 22 titik mulai jembatan Semampir hingga depan Bank Jatim Cabang Kraksaan. Rencananya tahun 2022 akan dilanjutkan sisanya sebanyak 15 titik, ternyata anggarannya tidak cukup sehingga hanya mengganti lampunya saja.
“Sekarang dianggarkan lagi tahun 2023 berupa pemeliharaan median jalan berupa penggantian tiang PJU. Untuk lampunya tetap menggunakan lampu LED sebelumnnya dengan daya 90 Watt masing-masing 2 buah lampu LED,” ujar Kasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Dishub Kabupaten Probolinggo Asminanik.
Nanik menerangkan anggaran untuk pemeliharaan median jalan Kota Kraksaan ini mencapai Rp 172.500.000. Anggaran itu digunakan untuk penggantian 15 titik tiang PJU setinggi 7 meter dari bahan anti karat, penggantian boks KWH yang awalnya ada di depan toko sekarang dipindah ke tengah-tengah median jalan termasuk kabel-kabelnya. Serta neon box loga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
“Penggantian tiang PJU yang ada di Kota Kraksaan ini dilakukan karena yang kemarin sudah banyak yang rapuh, sehingga takut roboh mengenai pengendara ketika ada angin kencang dan lain sebagainya,” tegasnya.
Sementara Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan penggantian tiang PJU median jalan di Kota Kraksaan sebanyak 15 titik ini memang sudah dianggarkan sejak 2 tahun yang lalu. Namun karena keterbatasan anggaran akhirnya dibagi dua dan baru bisa dilakukan tahun ini.
“Tujuannya bagaimana menjadikan Kota Kraksaan ini terang dan berfungsi untuk keselamatan pengendara dan keindahan. Harapannya PJU ini bisa bermanfaat bagi pengendara yang lalu lalang melewati Kota Kraksaan dan memberikan manfaat kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya yang ada di Kota Kraksaan,” katanya.
Taufik mengaku bahwa pihaknya terus berbenah untuk Kota Kraksaan menjadi ibukota Kabupaten Probolinggo yang semakin baik dan semakin indah. “Saya berharap masyarakat ikut menjaga aset-aset yang ada di Kabupaten Probolinggo. Sebab semua semata-mata bukan milik pemerintah saja, tapi milik semua masyarakat. Jadi masyarakat harus ikut menjaga bersama-sama sehingga bisa lebih mudah untuk mencapai tujuan yang diharapkan,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.