Probolinggo, BULETIN.CO.ID– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi pendataan Indeks Membangun Desa bagi seluruh Tenaga Pendamping Profesional di Kabupaten Probolinggo, Senin hingga Rabu (6-8/5/2024).
Setiap harinya kegiatan dilaksanakan di tempat yang berbeda dengan peserta yang berbeda pula. Untuk Senin (6/5/2024) di BUMDes Bhinor Harmony Kecamatan Paiton dengan peserta Tenaga Pendamping Profesional dari Kecamatan Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Krejengan, Kraksaan, Besuk dan Pajarakan.
Untuk hari Selasa (7/5/2024) di ruang Bentar Mal Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo dengan peserta Tenaga Pendamping Profesional dari Kecamatan Sukapura, Sumber, Lumbang, Kuripan, Wonomerto, Bantaran, Sumberasih, Tongas dan Dringu.
Sementara hari Rabu (8/5/2024) dilaksanakan di BUMDes Brabe Dam 8 Desa Brabe Kecamatan Maron dengan peserta Tenaga Pendamping Profesional dari Kecamatan Tiris, Krucil, Gading, Maron, Banyuanyar, Tegalsiwalan, Gending dan Leces.
Sosialisasi pendataan Indeks Membangun Desa ini dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor 140PDP.03.04/III/2024 Tanggal 8 Maret 2024 Tentang Pemutakhiran Data IDM tahun 2024.
Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Ofie Agustin mengatakan Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks meliputi indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan ekologi/lingkungan. “Dalam pengukuran IDM, desa diklasifikasi ke dalam lima status diantaranya Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri,” katanya.
Menurut Ofie, status desa mandiri di Kabupaten Probolinggo untuk tahun 2024 harus naik minimal 100%. Oleh karena itu, DPMD akan memfasilitasi desa kejar target 100% kenaikan desa mandiri.
“Menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik,” jelasnya.
Ofie menerangkan status IDM Kabupaten Probolinggo tahun 2021 desa mandiri sebanyak 16 desa, desa maju 135 desa dan desa berkembang sebanyak 174 desa. Tahun 2022, desa mandiri sebanyak 23 desa, desa maju sebanyak 174 desa dan desa berkembang sebanyak 128 desa serta tahun 2023 desa mandiri sebanyak 44 desa, desa maju sebanyak 192 desa dan desa berkembang sebanyak 89 desa.
“Strategi pencapaian kenaikan jumlah desa mandiri menjadi 30% dilakukan dengan melakukan pemetaan terhadap desa maju yang memungkinkan untuk naik menjadi desa mandiri berdasarkan rangking dan potensi. Melakukan pendekatan meningkatkan nilai berdasarkan kemudahan dari indeks tertentu baik indeks lingkungan, ekonomi maupun sosial serta memberikan apresiasi khusus dari pemerintah daerah bagi desa berstatus mandiri berdasarkan persentase kenaikan nilai indeks,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.