Jaga Kearifan Lokal, Pemdes Tugu Gelar Tradisi Ngarot

banner 468x60

Indramayu, BULETIN.CO.ID – Untuk menjaga serta melestarikan Kearifan lokal setempat, Pemerintah Desa Tugu Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu Jawa Barat menggelar tradisi adat ngarot dihalaman desa setempat sabtu (10/12/2022).

Masyarakat desa Tugu dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan prosesi adat ngarot yang yang sudah ada sejak ratusan lalu itu.

Kepala Desa Tugu Zainal Arifin dalam sambutannya menyampaikan, terimakasih kepada masyarakat desa Tugu khususnya Forkopimcam Lelea yang turut mendukung pelaksanaan adat ngarot desa Tugu, sehingga dapat berjalan dengan baik tanpa kendala apapun.

Diterangkannya, adat ngarot di desa Tugu Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu dilaksanakan menjelang musim tanam padi antara Bulan Oktober hingga Desember.

Menurutnya, kata ngarot dalam pengertian masyarakat setempat berarti “meminum” atau menghilangkan dahaga setelah bekerja di sawah. Adat ngarot pertama diprakarsai oleh sesepuh pendahulu desa Lelea dan sudah berjalan selama ratusan tahun.

“Adat Ngarot ini sudah berjalan sejak ratusan tahun oleh pemangku desa Lelea dalam rangka menyambut musim tanam padi. Pemangku dahulu memberikan sebidang lahan sawah untuk digarap pemuda dan pemudi setempat. Sehingga adat ini perlu kita lestarikan dan dicintai oleh generasi penerus sebagai warisan budaya lokal,” kata zaenal arifin dikutip dari Diskominfo Indramayu.

Hal yang sama disampaikan Camat Lelea Achmad Fauzi Romdhon, yang menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat desa Tugu yang telah berpartisipasi dan turut setia menjaga adat Ngarot sebagai seni budaya Kabupaten Indramayu khususnya di Kecamatan Lelea.

“Matur kesuwun kepada masyarakat Desa Lelea, Alhamdulillah Kecamatan Lelea kaya dan peduli terhadap adat istiadat dan akan terus dibumingkan kearifan lokal hingga dunia,” ungkapnya. (Dais)

**) Ikuti berita terbaru BULETIN di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.
error: Content is protected !!