Magetan, BULETIN.CO – Jelang Idul Adha Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan memastikan capaian vaksin sapi yang terpapar PMK dan LSD telah mencapai 80 persen dari jumlah populasi sapi yang ada di Kabupaten Magetan.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Disnakkan Magetan, Budi Nur Rochman mengatakan, sapi yang telah menjalani vaksin di Kabupaten Magetan mencapai 80.000 lebih, dari jumlah populasi sebanyak 118.000 ekor sapi.
Sejak Bulan Februari hingga saat ini Kabupaten Magetan mencatatkan tidak ada kasus positif sapi yang terjangkit PMK maupun LSD.
” Vaksinasai diKabupaten Magetan sudah mencapai lebih dari 80 persen. Harapannya tahun ini di jawa Timur sudah 100 persen populasi tervaksin sehingga kekhawatiran dari outbreak PMK sudah tidak ada. Populasi terkahir yang kita terima dari BPS sebaesar 118.000 ekor saopi,” ujarnya.
Budi menambahkan, jelang Hari Raya Idul Adha pihaknya memastikan kondisi kesehatan hewan untuk kurban di Kabupaten Magetan masih aman mengingat prosentase vaksin telah mencapai 80 persen.
Dia berharap masyarakat lebih memilih hewan kurban sapi yang berasal dari Kabupaten Magetan sendiri mengingat kasus PMK dan LSD telah melandai.
Dengan melandainya PMK dan LSD di Magetan dan capaian 80 persen sapi telah tervaksin warga yang akan melakukan menyemnbelih hewan korban akan terjaga kualitasnya.
” Untuk masyarakat yang mau membeli hewan korban yang pertama harus dipastikan hewan yang mau diberli sudah divaksin dengan ditandai adanya tanda ditelinga berupa barcode yang bisa di scan dengan aplikasi identik PKH. Masyarakat tidak perlu khawatir karena capaian vaksin yang telah mencapai diatas 80 persen, kita pastikan banyak hewan ternak yang sehat dan sudah tervaksin, tidak perlu mendatangkan atau membeli ternak dari tempat lain mengingat ternak idsini cukup untuk hewan korban,” imbuhnya.
Tahun 2023 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mencatat 527 hewan ternak yang terpapar PMK dan telah dilakukan vaksin dan perawatan hingga sapi sapi tersebut sembuh.
Tingkat kesembuhan sapi terpapar PMK di Magetan juga mencapai 90 persen lebih sehinga menjamin kesehtaan hewan ternak dari penyebaran PMK. (Aris)