Situbondo, BULETIN.CO.ID – Antisipasi masalah tahunan di Situbondo yakni masalah kepulangan para santri, mudik dan arus balik. para stake holder diantaranya pengguna jasa transportasi dan pihak pondok pesantren, menggelar rapat bersama di Kantor Pelabuhan Jangkar, Rabu (6/3/2024).
Situbondo sendiri memiliki banyak pondok pesantren, sehingga ribuan santri yang datang dari berbagai pulau, akan menjadi problem jika tidak diatur jadwal dalam kepulangan dan kedatangannya. Begitu juga dengan arus mudik dan arus balik nantinya yang masyarakat tak sedikit memilih menggunakan sarana transportasi laut menuju pulau tujuan.
Meski ini merupakan agenda tahunan, namun pemerintah tetap serius dalam minimalisir permasalahan dilapangan. Dalam kesempatan itu, semua masukan ditampung dan dicarikan jalan keluar, agar para pengguna jasa transportasi laut mendapatkan rasa nyaman dan aman.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Situbondo, Herland Aprilyanto mengatakan jika pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk antisipasi permasalahan ini.
“kami telah siapkan beberapa pola yang pertama ada penambahan kapal dari ASDP, yang kedua penambahan kapal dari Provinsi dan yang terahir kita pecah konsentrasi melewati pelabuhan terdekat dan kami sudah melakukan kordinasi terkait hal itu,” ucap Herland.
Untuk tahun ini semua pihak juga optimis, karena pemerintah telah memberlakukan pembelian tiket secara elektronik, e-ticketing. Sehingga masalah penumpukan calon penumpang di pelabuhan jangkar sudah tidak ada lagi. (Sugeng)