Lumajang, BULETIN.CO.ID – Puluhan Mahasiswa Kabupaten Lumajang Yang tergabung aliansi komisariat PMII kabupaten Lumajang lakukan aksi demo di depan Pemkab Lumajang, dalam orasinya puluhan Mahasiswa menuntut Pj Bupati dan Sekda mundur dan tolak penghapusan honor Non NIP bagi guru honorer jum’at (05/07/2024).
Mahasiswa melakukan demo di mulai dari stadion timur mengendarai kendaraan menuju depan Pemkab kabupaten Lumajang. kendaran di parkir dilahan parkir alun alun, lalu massa berjalan kaki menuju pemkab dengan membawa keranda buatan sendiri yang di bungkus kain putih bertuliskan Pj Bupati dan Sekda di sertai foto keduanya di depan setelah sampai didepan Pemkab masa aksi lalu membakar keranda tersebut.
“Kami kesini bukan kepentingan pribadi, kami kesini membawa suara guru yang telah terzdolimi” tegas salah satu korlap demo
Lanjut mahasiswa tak membacakan tuntutannya di karenakan Pj bupati dan Sekda tak bisa menemui para demotrans.
“Tuntutannya tidak kami baca karena yang kami inginkan tak bisa menemui kami” lanjutnya.
Ditempat yang sama Kepala BKD Kabupaten Lumajang Akhmad Taufiq yang juga Plt asisten Sekda yang ingin menemui para demonstrasi namun di tolak oleh mahasiswa mengatakan Pj Bupati dan Sekda tidak ada di tempat.
“Bu Pj dan pak Sekda masih ada di luar kota” ujarnya.
Dibenarkan demo yang di lakukan mahasiswa menuntut terkait penghapusan honor guru Non NIP yang mana atas temuan BPK gaji guru Non NIP dari anggaran hibah harus di hentikan.
Sementara untuk saat ini menurut Taufiq pemerintah masih mencari solusi agar terus berjalan, adanya penghapusan honor Non NIP atas dasar temuan BPK, pemerintah akan terus mengkaji dan akan berkonsultasi balik kepada BPK Bagaimana solusi yang harus di lakukan pemerintah daerah.
“Tuntutannya bahwa honor Non NIP di hapus, Karena pimpinan tidak ada di tempat sehingga belum ada petunjuk lebih lanjut”. ujarnya.
“Kalau di hapus ini kan sementara, nanti di PAK bisa dianggarkan kembali dengan kode rekening yang lain”. lanjut taufik kepala BKD Lumajang.
Aksi juga sempat di warnai kericuhan di karenakan Pj Bupati dan Sekda tidak menemui para demotrans, pihak keamanan dari aparat kepolisian Polres Lumajang berusaha membubarkan aksi dengan memakai semprotan watercanon di karenakan masa demo mau menerobos pagar Pemkab Lumajang yang di jaga ketat aparat kepolisian dan satpol PP. (Azis)