Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso terus berupaya untuk percepatan penurunan angka stunting. Keseriusan Pemkab setempat membuahkan hasil yang sangat signifikan.
Berdasarkan informasi data dari Dinas Kesehatan Bondowoso, angka stunting telah turun berdasarkan bulan timbang pada April 2024, yakni turun 6.09 persen. Dari sebelumnya 17 persen.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni pemberiaan susu SGM stunting melalui UPTD Puskesmas se kabupaten.
Bahkan, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto turun langsung meninjau dan memberikan bantuan susu SGM stunting pada masyarakat di Kecamatan Tamanan dan Jambesari DS, pada Rabu (19/6/2024).
Bu Eka, salah seorang warga di Kecamatan Jambesari DS, mengaku sangat bersyukur sekali dengan bantuan susu khusus untuk penanganan stunting ini. Lebih-lebih diberikan secara gratis, dari harga seharusnya sekitar Rp 109 ribuan.
Karena kondisi putri bungsunya yang selama ini berat badannya susah naik itu, sempat membuatnya sedih. Bahkan, ia berencana untuk mendatangi dokter spesialis anak. Melihat anaknya yang berusia 15 bulan itu, berat badannya hanya naik 1-2 ons per bulan.
“Tapi bidannya bilang sabar dulu, susunya akan datang. Alhamdulillah, sudah dua bulan ini dikasih gratis tiap minggu di Puskesmas,” katanya.
Kini, berat badan putrinya pun naik jadi 6,8 kilogram. Bahkan, tak berhenti makan.
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mengatakan, pemberian susu untuk penurunan stunting ini benar-benar berdampak.
“Target kalau berdasarkan nasional kan 14 persen akhir tahun ini. Alhamdulillah kita sudah di bawah jauh,” katanya.
Ia menyebutkan, pihaknya juga melakukan upaya preventif terjadinya stunting. Yakni dengan memberikan bantuan susu bagi ibu hamil.
“Memang selama yang sekarang ini selama enam bulan. Nanti di APBD Perubahan akan ditambahi lagi,” ungkapnya.
Berkenaan dengan Kecamatan Tamanan yang menjadi wilayah dengan kasus stunting tertinggi. Disebutnya, telah berhasil turun.
“Berdasarkan bulan timbang pada April 2024, di Tamanan turun sudah, sekarang sudah 10 persen,” pungkasnya.(Nang)