Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melakukan gerakan tanam padi Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan, Rabu (11/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BBPOPT Kementan RI Yuris Tiyanto, Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi didampingi Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Faiq El Himmah serta jajaran Kodim 0820 Probolinggo dan petani dari Kelompok Tani Sinar Harapan 2 Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan.
Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi mengatakan hingga saat ini, Kabupaten Probolinggo telah melampaui target luas tanam Perluasan Areal Tanam (PAT) yang telah ditetapkan. Dari target seluas 1.735 hektar, sudah tercapai seluas 1.795 hektar.
“Kami memberikan apresiasi mendalam kepada Kementerian Pertanian atas dukungannya dalam program PAT di Kabupaten Probolinggo. Target PAT kita adalah 1.735 hektar. Hingga saat ini kita sudah mencapai 1.795 hektar dan melampaui target yang ditetapkan. Kami berharap ini akan mendapat penghargaan dari Bapak Yuris Tiyanto,” katanya.
Yahyadi mengajak seluruh pihak termasuk petani untuk ikut mendukung program PAT dari Kementan dalam rangka tanam serentak di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Alhamdulillah, Kabupaten Probolinggo akan mendukung apa yang menjadi keinginan dari pemerintah pusat, khususnya di dunia pertanian,” terangnya.
Lebih lanjut Yahyadi menekankan pentingnya dukungan dan edukasi yang diberikan Kementerian Pertanian dalam program PAT ini. “Kami berkomitmen untuk tidak hanya melakukan LTT (Luas Tambah Tanam), tetapi juga memastikan hasil panen yang optimal. Program ini bertujuan untuk sukses tidak hanya pada tahap tanam tetapi juga pada tahap panen,” tambahnya.
Sementara Kepala BBPOPT Kementan RI Yuris Tiyanto mengungkapkan pompanisasi merupakan bagian penting dari upaya memajukan pertanian di Kabupaten Probolinggo. “Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat petani dan memajukan produksi pangan kita. Dengan bantuan pompanisasi, diharapkan produksi pangan meningkat sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengimpor bahan pangan dari luar negeri,” ujarnya.
Menurut Yuris Tiyanto, Kementerian Pertanian telah menyalurkan 110 unit pompa aksial dan 11 unit pompa air permukaan untuk mendukung program ini di Kabupaten Probolinggo. Bantuan ini diberikan kepada kelompok-kelompok tani yang membutuhkan dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
“Kabupaten Probolinggo juga telah menerima bantuan pestisida untuk pengendalian hama yang diharapkan dapat mengoptimalkan hasil panen. Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Pertanian juga berencana memberikan penghargaan kepada tiga kecamatan terbaik dalam mencapai target perluasan tanam pada akhir September mendatang,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.