News

Bupati Pamekasan Berpesan : Calon Penerima Beasiswa Kedokteran Unair jika Jadi Dokter agar Ikhlas

×

Bupati Pamekasan Berpesan : Calon Penerima Beasiswa Kedokteran Unair jika Jadi Dokter agar Ikhlas

Sebarkan artikel ini
Foto : Bupati Pamekasan bersama calon penerima bantuan beasiswa kedokteran Unair di Mandhapa Agung Ronggosuokowati.

Pamekasan, Buletin.co.id – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menyampaikan pesan menyentuh kepada para calon penerima beasiswa kedokteran hasil kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tahun 2022.

Menurut bupati, kemanusiaan menjadi semangat mengabdi kepada agama bangsa dan negara yang harus tertanam kuat di dalam hati seorang dokter, karena sumpah dalam menjadi dokter itu adalah prinsip kemanusiaan yang menjadi prioritas utama, tentu dengan semangat kerja ikhlas menolong sesama.

BACA JUGA :
Dandim 0826 Pamekasan Ikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT RI ke-77

“Nanti kalau lulus jangan merasa menjadi dokter, karena sumpahnya untuk kemanusiaan bukan untuk keuangan. Disumpah untuk kemanusiaan, dan bekerja demi kemanusiaan, dapat uang bonus dari kerja untuk kemanusiaan tersebut,” pesannya, Jum’at (15/7/2022).

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut menambahkan, calon penerima beasiswa yang saat ini sedang ikut seleksi di Unair Surabaya tidak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menggapai cita-cita menjadi dokter. Sebab, uang merupakan bonus dari kerja ikhlas membantu sesama untuk kemanusiaan.

BACA JUGA :
Wakil Bupati Pamekasan Minta RSUD Waru Layani Pasien Dengan Ramah, Jangan Sewot

“Kemanusiaan lebih utama dari pada keuangan. Setelah berprinsip keuangan maka kemanusiaan akan hilang. Kalau prinsipnya kemanusiaan menyelamatkan nyawa, memberikan pelayanan kesehatan kepada bangsa, maka insyaallah akan mendapatkan bonus rezeki yang mudah dari Allah SWT,” tandasnya.

Dia berharap, sebanyak 38 anak-anak muda Pamekasan yang mengikuti seleksi kedokteran tahun 2022 lulus secara keseluruhan demi sumber daya manusia (SDM) Pamekasan unggul di masa yang akan datang. Sehingga, ketika nantinya sukses menjadi dokter lebih humanis dan memikirkan nasib masyarakat yang tidak beruntung secara ekonomi.

BACA JUGA :
Kajati Riau jadi Penceramah Ba'da Sholat Dzuhur di Masjid Al-Mizan

“Kalau nanti ada saudara, tetangga, atau masyarakat lainnya yang tidak mampu gratiskan, karena semua biayanya telah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Bupati Baddrut Tamam. Semoga nanti menjadi dokter yang bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

**) Ikuti berita terbaru BULETIN di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.