Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Lagi-lagi terjadi pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan diduga buruk dan dikeluhkan oleh pasien.
Seperti yang diutarakan oleh salah satu pasien yang tangannya terkena alat pemotong gerinda pada hari Sabtu (03/05/2025) lalu.
Ia datang bersama keluarganya ke RSUD Pamekasan sekitar pukul 14.30 -16.50 WIB setelah mendapatkan rujukan dari Puskesmas Pademawu, Pamekasan.
Sesampai di RSUD, salah satu dari keluarganya mendaftarkan menggunakan BPJS dan diharuskan menyelesaikan administrasi terlebih dahulu tanpa mendapatkan penanganan serius.
Usai menyelesaikan administrasi, pasien dipersilahkan memasuki ruang UGD. Namun tanpa basa-basi perawat langsung menjahit tangan pasien.
“Usai dijahit, perawatnya mengatakan harus dirujuk ke RSUD Sampang. Loh ini kok sudah dijahit sendiri tanpa penanganan dokter moro-moro bilang langsung dirujuk,” tutur kerabat pasien.
“Kalau memang harus dirujuk kenapa tidak disampaikan sejak awal, dan yang membuat saya emosi kenapa di rumah sakit yang katanya pelayanannya bagus kok tidak ada dokternya sama sekali, apa karena kami menggunakan jalur BPJS?,” imbuhnya dengan nada sedikit kesal.
Ia juga mengeluhkan lantaran perawat yang menangani diduga mencoba menjahit sendiri untuk mengobati luka pasien tanpa harus konsultasi dengan pihak dokter.
“Kalau seperti ini kesannya seperti main-main menangani pasien luka terkena gerinda yang ternyata kata dokter di RSUD Sampang ada urat yang hampir putus,” keluhnya.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Dr. H Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan, dr. Raden Budi Santoso mengatakan pihaknya akan mengecek data pasien.
“Baik, kami cari datanya dulu,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Senin (19/05/2025). Siang