Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai melaksanakan integrasi pelayanan kesehatan primer. Salah satunya dengan melaunching perdana Posyandu Prima di Posyandu Sedap Malam di Dusun Krajan Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas oleh Puskesmas Curahtulis pada Sabtu (2/3/2024).
Launching posyandu prima ini dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, Camat Tongas Rochmad Widiarto bersama Forkopimka dan Kepala Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas.
Layanan kesehatan primer di Posyandu Sedap Malam Dusun Krajan Desa Tambakrejo ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, melayani 732 peserta meliputi ibu hamil, anak balita, remaja, dewasa dan lansia secara terintegrasi.
Posyandu merupakan salah satu jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan yang merupakan wadah partisipasi masyarakat, bertugas membantu Kepala Desa/Lurah di bidang pelayanan kesehatan.
Posyandu di era transformasi layanan primer dilaksanakan oleh sedikitnya 5 kader didampingi oleh tenaga kesehatan. Posyandu prima memberikan layanan setiap bulan dengan sasaran seluruh siklus hidup meliputi ibu hamil, balita, remaja, usia dewasa, usia lanjut dan layanan promotif preventif melalui penyuluhan, deteksi dini, rapid tes dan imunisasi.
Camat Tongas Rochmad Widiarto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kehadirannya pada launching perdana Posyandu Prima di Posyandu Sedap Malam di Dusun Krajan Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas. “Semoga Posyandu Prima ini mampu memberikan layanan kesehatan yang semakin berkualitas,” ujarnya.
Sementara Kepala Puskesmas Curahtulis Kecamatan Tongas drg Vike Mei Diastutik menyampaikan sedikitnya terdapat 24 form skrinning, tetapi untuk implementasi di posyandu dipilih yang wajib saja. “Misalnya fase usia remaja, ditanyakan merokok atau tidak, fase usia produktif, ditanyakan gejala TBC, fase lansia, skrining kemandirian dan risiko jatuh,” ujarnya.
Vike menyampaikan ucapan terima kasih kepada Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dan jajarannya yang telah hadir mendukung serta memberikan arahan kegiatan launching perdana Posyandu Prima di Desa Tambakrejo wilayah kerja Puskesmas Curahtulis Kabupaten Probolinggo.
“Kekurangan dan kendala pasti ada dan akan menjadi evaluasi untuk memperbaiki. Yang sangat kami apresiasi adalah pemberdayaan Masyarakat yang luar biasa mulai dari persiapan tempat, sarpras dan penggerakan sasaran serta antusiasnya untuk hadir bersama anggota keluarga melakukan skrining kesehatan. Terima kasih dukungan dan bimbingannya,” terangnya.
Sedangkan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan integrasi pelayanan kesehatan primer pada dasarnya ingin mendekatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan setiap fase kehidupan bagi masyarakat.
“Setelah pencanangan di Posyandu Prima Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas ini, kami akan melakukan analisis dan evaluasi. Jika berhasil memberikan akses dan mutu layanan, kami mengaku akan mengajukan izin kepada Pj Bupati untuk meluaskan integrasi layanan primer di posyandu lainnya di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Tutug menerangkan integrasi layanan primer adalah pendekatan yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap siklus kehidupan, yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi antar tingkatan fasyankes dengan melibatkan puskesmas, pustu dan posyandu.
“Tantangannya adalah, setiap posyandu melaksanakan pelayanan dengan sasaran seluruh siklus hidup. Selain itu, kader posyandu akan melakukan kunjungan rumah secara rutin dan khusus serta melaporkan hasil kunjungan rumah ke petugas pustu/puskesmas,” jelasnya.
Oleh karenanya jelas Tutug, Pemkab Probolinggo melalui Dinkes, Dinas Dikdaya, Dinas PMD dan Dinas P3AP2KB akan bersinergi memberdayakan kader posyandu agar memiliki keterampilan 25 kompetensi dasar dan diberikan tanda kecakapan purwa, madya dan utama
“Merujuk profil kesehatan, saat ini Pemkab Probolinggo memiki fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 33 puskesmas di 24 kecamatan, 21 puskesmas perawatan dan 12 puskesmas non perawatan, 33 puskesmas keliling, 1.020 posyandu purnama, 244 posyandu madya dan 65 posyandu mandiri serta 5 posyandu pratama. “Dari 1.334 posyandu, rasio pelayanan saat ini setiap 100 balita, dilayani 1 sampai 2 posyandu,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.